View Full Version
Rabu, 13 Nov 2019

Ibu, Kebiasaanmu Berperan menjadi Takdir Anakmu

 

Oleh : Isty Shofiah, S.Pd

 

“Watch your thoughts, for they will become actions. Watch your actions, for they'll become... habits. Watch your habits for they will forge your character. Watch your character, for it will make your destiny.” (Margaret Thatcher)

Seringkali kita menemui orang yang kita anggap istimewa karena kemampuannya melakukan sesuatu yang luar biasa, yang tidak banyak dikuasai oleh orang lain. Kita takjub melihat seorang anak kecil usia 5 tahun telah hafal 30 juz alquran, menguasai bahasa asing atau lainnya di usia muda. Tentu, hal itu tidak secara tiba-tiba dikuasainya. Sebagaimana yang disampaikan Margaret Thatcher bahwa semua berawal dari pemikiran yang kemudian menjadi tindakan dan ketika dilakukan berulang maka akan menjadi habits (kebiasaan). Dari kebiasaan itulah takdir kita akan  menjadi apa.

Sebagai orangtua, di sinilah peran pentingnya seorang Ibu yakni dalam memberikan pembiasaan yang baik bagi anaknya.

Ibu dengan perannya sebagai madrasatul ula bagi anak-anaknya, tentulah sudah memiliki tujuan serta rancangan pendidikan yang akan diterapkan di rumah. Ingin memiliki anak yang pandai berbahasa inggris misalnya, tentu akan ia latih dengan pembiasaan berbahasa Inggris setiap harinya, berulang-ulang dalam setiap obrolan. Maka tidak heran ketika anaknya berusia 7 tahun atau lebih telah fasih berbahasa inggris.

Begitu juga jika seorang Ibu menginginkan anak yang salih dan berilmu. Maka berikanlah pembiasaan sebagaimana para ulama terdahulu. Sebagaimana yang dilakukan oleh ibunda Imam Syafi’i, yang membiasakan Imam Syafi’i kecil untuk dekat dan mencintai alqur’an. Sehingga wajar di usia 7  tahun beliau telah hafal 30 juz. Begitupun dengan ilmu-ilmu lain yang beliau kuasai.

Ada juga Alkhansa, sahabiyah Rasul yang mendidik anak-anaknya untuk cinta dengan Allah, Rasul-Nya serta agama-Nya. Maka jadilah anak-anak hasil didikannya menjadi para pejuang Islam yang syahid di jalan Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, sebagai seorang Ibu haruslah memperhatikan kebiasaan-kebiasaannya dalam setiap hal. Karena seorang Ibu adalah teladan bagi anak-anaknya. Anak akan meniru apa yang ia lihat dari kebiasaan orangtuanya. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan gerak gerik kebiasaannya di rumah. Berikanlah contoh yang baik, adab yang baik dll. Bukankah anak yang salih akan lahir dari orangtua yang salih?

Semoga Allah Ta’ala mampukan kita untuk menjadi orangtua yang salih dan melahirkan generasi yang salih berakhlak mulia. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version