View Full Version
Sabtu, 29 Feb 2020

Hands of God dalam Kehidupan Manusia, Adakah?

 

Oleh: Fatimah Azzahra, S. Pd

Waktu kelas 1 SMA, saya dapat PR ekonomi menghitung gaji ayah saya dan pengeluarannya dalam 1 bulan. Saat sedang mengerjakan PR itu, nenek saya datang menghampiri dan berkata, "Biasanya, pemasukan dan pengeluaran kebutuhan, lebih besar pengeluaran. Tapi, kenapa bisa cukup? Dalam ekonomi, itu disebut "Hands of God". Ada peran Tuhan di sana untuk mencukupi kebutuhan kita, walau perhitungan manusia mah ga akan cukup." Begitu kira-kira penjelasan nenek yang juga pernah mengajar ekonomi di SMA tempat saya belajar.

Masyaallah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Tuhan, Pencipta kita, tak tinggal diam. Allah bantu kita. Allah hanya meminta kita ikhtiar optimal, dan Allah akan turunkan pertolonganNya. Dan hal ini terjadi untuk semua fenomena kehidupan.

Seseorang yang saya kenal bercerita betapa Maha Kaya dan Maha Baiknya Allah, yang telah memberikannya rumah padahal saat itu kondisi suaminya sedang tidak punya pekerjaan. Allah kirimkan orang baik hati yang mau membangunkan rumah untuk keluarga kenalan saya ini. Biaya pembangunannya pun dicicil semampunya. Kalau menggunakan kacamata manusia, kondisinya saat itu memungkinkannya bisa punya rumah.

Lain lagi dengan kisah seorang guru sederhana, yang bermimpi ingin pergi ke tanah suci. Dengan gaji yang pas-pasan ia mulai menabung, sedikit demi sedikit. Dan ketika ada rezeki, ia tabung uangnya dalam bentuk sedekah pada anak yatim. Sambil terus berdoa semoga Allah memanggilnya ke baitullah. Hingga suatu saat ia ikut diberangkatkan ke tanah suci oleh orang baik hati yang Allah kirimkan padanya. Masyaallah.

Semua fenomena dalam kehidupan kita, ada peran Allah di sana. Kita hanya diminta ikhtiar maksimal dan berdoa. Baik itu masalah pekerjaan, sekolah, hubungan suami istri, keluarga, anak-anak, bahkan peperangan.

Teringat peristiwa perang Badar, kala itu kaum muslim hanya 300an, melawan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak. Akal manusia menilai, "Pasti tak akan menang". Tapi, karena kaum muslim berperang untuk Allah, melibatkan Allah dalam aktivitas perangnya, Allah menangkan kaum muslim.

Tak ada yang mustahil bagi Allah, walaupun dipandang utopis oleh kebanyakan manusia. Untuk kebutuhan hidup kita saja ada Hands of God, apalagi untuk kemenangan yang Allah janjikan. Jangan berputus asa dari rahmatnya. Jangan berputus asa dari dikabulkannya doa kita. Wallahu'alam bish shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version