View Full Version
Rabu, 16 Dec 2020

Gandeng DP3AKB Jabar, PII Wati Jabar Buat Gerakan Pendidikan Bebas Kekerasan Seksual

BANDUNG (voa-islam.com)--Pengurus Koordinator Wilayah Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati Jawa Barat periode 2019-2021 melakukan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB Jawa Barat) di kantor DP3AKB di Jalan Sumatera, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Kamis (15/12/2020).

PII Wati Jawa Barat menggagas kegiatan yang akan menyadarkan masyarakat pelajar, terkhususnya para pelajar perempuan tentang bahaya kekerasan seksual yang mengintai mereka di sekolah-sekolah.

"Proud to be Educated Woman" merupakan kegiatan yang akan mewadahi seluruh pelajar putri dan juga anak-anak agar mereka semua dapat terhindar menjadi korban kekerasan seksual.

"Bertemakan "Refungsionalisasi Korps PII Wati sebagai ruang pendidikan ramah perempuan" bertujuan untuk memenuhi hak pendidikan perempuan, hak untuk memiliki pendidikan yang sama dengan laki-laki, hak untuk merasa aman dan nyaman, serta hak untuk dapat mengembangkan potensi dirinya," ungkap Atikah Taqiyyah Darwis, Kepala Divisi Kajian Isu Komunikasi Eksternal.

Atikah mengungkapkan Korps PII Wati tidak bisa hanya berpaku tangan dan membaca berita kekerasan seksual setiap harinya, sebagi organisasi yang concern pada pembinaan pelajar putri dan anak dirasa PII Wati Perlu hadir untuk mencegah semakin meningginya kasus kekerasan seksual kepada pelajar putri maupun anak-anak di sekolah.

Selanjutnya disambung oleh Alni Nur Firani selaku ketua Koordinator Wilayah Korps PII Wati Jawa Barat, PII Wati juga sudah membangun ruang-ruang alternatif sebagai wadah untuk  pembinaan pelajar putri dengan adanya ISTEECOMAH (Islamic teenagers course for muslimah) dan pembinaan anak yang gerakanya disebut laboratorium tunas.

Alni mengungkapkan Lab tunas ini adalah sebagai wadah untuk mengembangkan potensi anak seperti kegiatanya ada calinstung, camping ceria. Sehingga harapanya dengan adanya wadah ini, anak bisa berkembang sesuai fasenya.

Lanjutnya lagi, program ini sudah dilandingkan oleh koordinator daerah  diantaranya Garut, Sumedang, Kota Bandung, Kab.Bandung, Bogor, Tasik. Sukabumi, KBB dan Cianjur merupakanbidang keputrian.

Pihak DP3AKB yang dihadiri oleh Inge Wahyuni Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, disebutnya gerakan-gerakan yang akan digaungkan oleh Koorwil PII Wati ini dinilai positif. "Koorwil PII Wati punya kesadaran untuk membangun ruang alternatif untuk membina para pelajar  dan anak itu hebat," jelas Inge.

Diakhir audiensi Inge juga mendukung program PII Wati laboratorium tunas yang dirasa juga senada dengan program bidang pemenuhan hak anak. "Sebagai salah satu bentuk pengawalan 31 Hak Anak yang perlu dipenuhi ya dengan adanya laboratorium tunas tadi sebagai ruang alternatif upaya anak mendapatkan hak partisipasi untuk belajar, dan juga bermain," kata Inge.

Disamping itu pihak DP3AKB siap mendukung dan mengawal program Koorwil PII Wati Jawa Barat yang akan segera dilandingkan di bulan Januari mendatang. Bentuk dukunganya nyatanya siap menjadi pembicara pada dialog terbuka/webinar.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version