View Full Version
Sabtu, 24 Sep 2022

Filter Agama dalam Keluarga adalah Pedomanan Menuju Kebahagian Dunia dan Akhirat

BANDUNG (voa-islam.com) - Meski Muktamar XIII belum resmi dimulai, panitia telah menggelar kegiatan peyerta dengan konsep talk show yang mengangkat tema "Mengantisipasi Kejahatan Seksual dalam Keluarga."

Menghadirkan para pemateri yang ahli di bidangnya, talk show dipandu oleh Dr. Ela Khodijah sebagai pemandu acara, para narasumber talk show tersebut di antaranya adalah Prof. Dr Euis Sunarti yang merupakan Guru Besar Bidang Ketahanan Keluarga.

Ada juga Dr. Titin Suprihatin selaku Ketua Bidang Jam’iyyah PP PERSISTRI, seorang ahli hukum yang juga merupakan Dekan Fakultas Syari’ah UNISBA, dr Dewi Inong Irena, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin, serta Dr Lilim Halimah BHSc, MHSPY yang merupakan Dosen Psikologi Unisba.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP PERSISTRI Dra. Hj. Lia Yuliani, M.Ag mengatakan bahwa acara penyerta Muktamar XIII dapat menjadi anugerah bari para anggota yang hadir.

“Lewat acara ini kita bisa bersilaturahim, dan juga mendapatkan ilmu dari pemateri yang luar biasa,” jelasnya.

Pemilihan tema talk show tersebut tidak terlepas dari tema besar Muktamar XIII PERSISTRI, yakni “Transformasi Gerakan Dakwah Persistri dalam Mewujudkan Keluarga Jamiyyah sebagai Pondasi Ketahanan Umat dan Bangsa," 

Sebagai organisasi yang concern terhadap masalah keluarga, PERSISTRI ingin menjadi bagian solusi dalam menghadapi permasalahan ketahanan keluarga.

Arus informasi saat ini seperti dua mata pisau, bisa memberi pencerahan dan bisa menjerumuskan. Kejahatan terorganisir, kata dia, harus mendapat perhatian karena selalu ada deharmonisasi lewat ghazwul fikri.

“Oleh karena itu, sikap kehati-hatian mutlak diperlukan dalam membangun ketahanan keluarga. Filter agama yang dimiliki keluarga adalah pedoman menuju kebahagiaan dunia akhirat,” katanya seperti dilansir dari persis.or.id.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Euis Sunarti hadir secara virtual untuk membahas terkait kejahatan seksual yang berkembang hingga hari ini. Berlangsung selama satu jam, pembahasannya terkonsep secara keseluruhan. 

Pembahasan secara lebih mendetail juga di sampaikan oleh pembicara lain seperti Dr. Titin Suprihatin, MH yang berprofesi sebagai ahli hukum yang berbicara tentang seksualitas anak. 

Tak hanya sampai di situ, dua orang pembicara yang tak kalah hebat memberikan ilmunya kepada peserta. 

Dokter Dewi Inong Irena, Sp. Yang merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin membahas mengenai pentingnya sedari dini melek ilmu tentang seks pendidikan anak.

“Agar nantinya mereka mempunyai bekal ketika sudah menginjak dewasa,” jelasnya.

Di akhir pembicara, Dr. Lilim Halimah BHSc, MHSPY membahas mengenai dampak negatif dan pondasi apa saja yang mesti dimiliki oleh setiap keluarga Muslim. 

Di akhir talk show, para peserta begitu antusias memberi pertanyaan kepada para pembicara karena tema yang ini sangat relate dengan kehidupan di sekitar lingkungan mereka. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version