View Full Version
Kamis, 28 Nov 2019

Mufida: Kuatkan Terus Internalisasi 4 Pilar MPR dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

JAKARTA (voa-islam.com)--Bangsa Indonesia menghadapi tantangan kehidupan berbangsa yang kian berat dari dalam maupun luar negeri. Karena itu, penguatan pemahaman dan internalisasi atas Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika wajib dilakukan oleh semua elemen bangsa.

Demikian ditegaskan anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Kurniasih Mufidayati  dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Rabu (27/11/2019) malam di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PKS DPD Jakarta Selatan, Ketua PKS DPC Kebayoran Lama, Camat, Danramil serta Wakapolsek Kebayoran Lama serta para tokoh dan anggota masyarakat Jakarta Selatan.

Menurut Mufida, Indonesia menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam kehidupan berbangsa. Ada tak kurang 5 poin tantangan Internal dalam kehidupan berbangsa.

“Yang pertama adalah masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempat,” ungkapnya.

Yang kedua, Mufida melanjutkan, adalah pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan. Sedang yang ketiga, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinnekaan dan kemajemukan.

“Selain itu, yang keempat, masih jadi persoalan hingga kini juga adalah kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin  dan tokoh bangsa. Diperburuk dengan yang kelima, yakni tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal,” tandas Mufida.

Sementara bangsa Indonesia sendiri menghapi begitu banyak himpitan hidup yang dihadapi sehari-hari. Mufida yang juga anggota Komisi IX ini mencontohkan bagaimana derita rakyat ketika ingin memenuhi haknya atas pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, tetapi saat ini harus berjuang ekstra keras utk mendapatkan haknya tersebut, padahal kewajiban negara untuk memenuhinya,” jelas Mufida

“Contoh lain adalah persoalan banyaknya kasus korupsi yang tidak terselesaikan secara hukum, kasus beredarnya Narkoba dan Miras yang seperti gurita dan masalah hukum lainnya yang masih menjadi PR kita,” Mufida memaparkan banyak contoh

Sementara itu, lanjut Mufida, kehidupan berbangsa kita juga menghadapi pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. Pengaruh negatif arus globalisasi banyak mewarnai gaya hidup bangsa kita yang mulai meninggalkan nilai-nilai budaya leluhur bangsa. Di samping itu, intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional juga makin kuat.

“Menghadapi semua tantangan internal dan eksternal tersebut, mau tak mau penguatan pemahaman dan internalisasi atas Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus dilakukan. Ini bukan hanya kewajiban MPR tapi semua elemen bangsa,” tandasnya.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version