View Full Version
Rabu, 08 Jul 2020

1721 Alumni ITB Dukung Din, RR: Ternyata yang Doyan Jilat Kekuasaan Hanya Minoritas

JAKARTA (voa-islam.com)—Setelah muncul kelompok alumni yang menentang posisi Din Syamsuddin sebagai anggota MWA ITB, kini muncul kelompok yang mendukung Din Syamsuddin.

Disebutkan, alumni ITB pendukung Din Syamsuddin mencapai 1.721 orang. Berasal dari berbagai daerah, mulai angkatan 1962 hingga 2015. Mereka mengatasnamakan Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis.

Hal ini diungkapkan Alumni ITB Program Studi Teknik Sipil angkatan 1977, Sofyan Mulyana. Perwakilan alumni ITB pendukung Din Syamsuddin mendatangi Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Selasa 7 Juli 2020, untuk menyampaikan aspirasi tertulis yang diserahkan kepada sekretariat Balai Pertemuan Ilmiah ITB.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Rabu (8/7/2020) Sofyan Mulyana mengatakan, kelompoknya mempersilahkan Senat ITB menentukan nasib Din Syamsuddin dalam anggota MWA ITB.

Namun, keputusan Senat ITB harus bebas dari tekanan pihak manapun.

Sofyan pun meminta Ketua MWA ITB mengklarifikasi ucapan yang menyebutkan bahwa Din Syamsuddin sudah mengundurkan diri sebagai anggota MWA ITB.

Menurut Sofyan, pernyataan itu salah. Dia pun menilai, pengunduran diri dari MWA ITB merupakan hak Din Syamsuddin, tetapi tidak bisa dipaksa oleh pihak lain.

"Itu hak pribadi, tetapi pengunuduran diri karena tekanan pihak lain, kami tolak. Tidak bisa (Din Syamsuddin) dipaksa undur diri," kata Sofyan.

Terkait munculnya kelompok yang kontra terhadap Din Syamsuddin, Sofyan menilai, kelompok itu tidak bisa mengklaim pendapatnya sebagai pendapat alumni ITB secara keseluruhan.

Kelompok pendukung menamai dirinya Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis.

Sementara itu, Rizal Ramli pakar ekonomi mengaku bangga dengan para alumin ITB yang masih terbuka pikirannya mendukung Din Syamsuddin.

“Ikut bangga ternyata mayoritas alumni ITB kembali ke jati dirinya, yang biasa terbuka, kritis dan analytical,” kata Rizal seperti dikutip Voa Islam pada akun Twitternya @RamliRizal, Rabu (8/7/2020).

“Ternyata yang berfikiran cupet & mental doyan jilat kekuasaan hanya minoritas,” tambah Rizal.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version