View Full Version
Selasa, 24 Nov 2020

Legislator Dukung Realisasi Rencana Pertemuan Wapres dengan Habib Rizieq

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, mendukung terselenggaranya rencana pertemuan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, sebagaimana disampaikan oleh Jubir Wapres Masduki Baidhawi.

Rencana itu bahkan penting segera diwujudkan demi menjaga keutuhan dan kemaslahatan bangsa dan negara, serta untuk menguatkan NKRI dan agar semua potensi bangsa bisa fokus dalam mengatasi darurat kesehatan nasional Covid-19.

HNW sapaan akrabnya menilai, pertemuan itu merupakan hal yang wajar tapi penting untuk segera dilaksanakan, apalagi Wapres Ma’ruf Amin juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang merupakan Organisasi para Ulama yang berkhidmat kepada kemaslahatan Umat, agar Umat tidak diceraiberaikan dan dihadap-hadapkan dengan TNI/Negara. Apalagi dalam beberapa hari ke depan MUI akan melaksanakan musyawarah nasional (Munas).

“Silaturahim antara dua tokoh Umat dan Bangsa ini penting dilakukan, untuk mengokohkan ukhuwah, menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) , dan agar sama-sama memahami untuk fokus mengatasi lawan bersama yaitu Covid-19 , yang saat ini menjadi ancaman bangsa,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, (21/11/2020).

Lebih lanjut, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta II ini berharap, pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dan Habib Rizieq ini bisa ‘menjadi husnul khatimah (berakhir dengan kebaikan) dengan melakukan islah dan menjaga ukhuwah.

HNW menambahkan mumpung Wapres Ma’ruf Amin dalam posisi sangat menentukan sebagai Wakil Presiden dan Ketua Umum MUI, diharapkan dapat menjembatani dan mengatasi masalah akibat adanya kesalahpahaman atau adu domba antara HRS/FPI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sempat mengalami tensi yang memanas.

Padahal, lanjutnya, selama ini kolaborasi antara kedua FPI dan TNI telah dilakukan sangat baik, terutama saat menangani korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya dengar banyak informasi dari kader-kader PKS yang sering turun membantu korban bencana. Bahwa di lapangan, para anggota atau simpatisan FPI dan anggota TNI seringkali terlihat bahu-membahu, bergotong-royong, membantu masyarakat korban bencana. Sigapnya anggota dan simpatisan FPI dalam membantu korban bencana bekerjasama dengan TNI, itu tentu karena hasil dari kaderisasi yang dilakukan oleh Habib Rizieq Syihab (HRS). Sementara HRS sendiri berkali-kali menyatakan tidak memusuhi Pemerintah juga tidak memusuhi TNI. HRS bahkan menyerukan untuk taat dan selamatkan NKRI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, HNW, yg juga anggota DPR RI Komisi VIII dari Dapil Jakarta II menuturkan, saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi ancaman bersenjata yang nyata, yang dilakukan oleh pihak teroris separatis yg biasa hanya disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Bahkan, terakhir ada dua warga sipil asli Papua ditembak di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Satu meninggal dan satu lagi terluka.

“Peristiwa terulang ini, mestinya menyadarkan kita, bahwa musuh nyata NKRI dan TNI adalah OPM kelompok separatis teroris itu. Dan ini adalah musuh yang nyata bagi bangsa dan negara Indonesia, bukan Habib Rizieq atau FPI yang seringkali membantu kerja Pemerintah dan bekerjasama dengan TNI dalam membantu korban bencana. Apalagi HRS sering menyerukan untuk selamatkan NKRI. Karenanya mestinya HRS dan FPI diposisikan secara adil dan benar, sehingga seluruh potensi KOOPSUS dan TNI bisa diarahkannya untuk selamatkan NKRI dari rongrongan separatis teroris KKB OPM yang radikal itu,” ujarnya.

“Aksi penembakan di Papua terhadap rakyat sipil sudah berulang kali terjadi dan secara nyata mengancam kedaulatan hukum dan eksistensi NKRI. Sudah sepatutnya TNI dengan Kopasusnya untuk fokus dan mengalihkan energinya untuk mengatasi kelompok teroris separatis di Papua tersebut, dan HRS serta FPI bisa diajak kembali bersama TNI bantu korban bencana, atasi covid-19, dan selamatkan NKRI dari teroris separatis OPM,” pungkas HNW mengakhiri.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version