View Full Version
Selasa, 27 Oct 2020

Jangan Biarkan Insecure Racuni Diri

 

Oleh:

Amallia Nur Jannah

 

PERNAH ngga' sih kalian ngerasa kalau kalian itu ngga' berharga, ngga' cantik, penampilan biasa aja, pokoknya rasanya tuh diri kita sangat-sangat kurang. Mungkin itulah yang dinamakan insecure, banyak banget saat ini kaum hawa yang selalu insecure dengan dirinya sendiri, mulai dari fisik, penampilan, gaya bicara dll, tetapi yang lebih sering di dominasi insecure itu lagi-lagi dan selalu muncul memang pada fisik, misal wajah yang kurang cantik lah, kulit yang kurang putih, tinggi dan berat badan dan banyak lagi.

Apalagi ditambah dengan pandangan masyarakat saat ini yang selalu lebih mengedepankan penampilan fisik alias "Keadilan Sosial Bagi Rakyat Good Looking", alhasil ketika ada cewek yang itu udah gendut, ngga' putih, pendek, ngga' cantik, mukanya banyak jerawat pasti auto jadi bahan bullyan, entah di lingkungan rumah, kampus atau sekolah, bahkan keluarga. Miris? Banget, makanya gimana ngga' insecure kalau banyak orang yang masih melihat kepribadian seseorang dari wajahnya, kalau wajah cantik pastilah orang baik dan ramah, sebaliknya kalau wajah pas-pasan belum tentu disangka orang baik atau ramah. Insecure sendiri sering kali sangat susah untuk dihilangkan pada diri sendiri, bahkan pada orang dengan penampilan sempurna sekalipun, ada saja yang bikin insecure. Lalu bagaimana mengatasi insecure pada diri sendiri?

Pertama, mencoba untuk "Love Yourself " atau bisa disebut mencintai diri sendiri, ya mencintai diri kita, tubuh kita dan segalanya tentang kita.

Kedua, selalu bersyukur atas apa yang sudah Allah SWT berikan, untuk perbuatan manusia sendiri sebenarnya ada dua macam, pertama musayyar, dimana perbuatan perbuatan yang didalamnya seorang manusia tidak memiliki kebebasan atau pilihan lain, contohnya bentuk hidungnya, rambutnya, tinggi badannya, warna kulitnya dll, tetapi tidak ada hisab amal didalamnya atau bisa disebut tidak diminta pertanggung jawaban karena itu sudah takdirnya dari Allah SWT, kedua mukhoyyar, yaitu bahwan manusia memiliki kebebasan pada suatu perkara untuk menerima atau menolaknya, gampangannya ada pilihan didalamnya, contoh kewajiban beribadah atau seseorang mau melakukan amal buruk atau baik itu pilihan mereka, ada balasan atau hisab nantinya. Jadi, perlu dipahami lagi kalau untuk masalah fisik itu tidak bisa dirubah, hanya bisa dirawat, tetapi kita juga tidak boleh hanya fokus pada perawatan fisik saja, tetapi juga perawatan kepribadian, coba bangun pada diri anda kepribadian yang baik atau islami  karena itu akan menjadi nilai plus tersendiri.

Ketiga, jangan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, terlalu fokus dengan penampilan orang lain yang menurut kita itu mendekati kata "sempurna", sampai lupa bahwan diri kita juga sangat istimewa, masing-masing orang sudah diatur bagaimana bentuk tubuhnya oleh Allah SWT, membangun kepercayaan diri atau selalu tampil pede dihadapan orang lain, jangan pernah merasa takut.

Keempat, memaksimalkan kelebihan pada diri sendiri, setiap orang memiliki kelebihan atau bahkan bakat masing-masing, cobalah untuk berfokus pada kelebihan tersebut dan jangan hanya terfokus pada kekurangan masing-masing, dan jangan dengarkan pendapat jelek orang lain tentang fisik kita, biarlah prestasi yang menjawab.

Islam selalu punya solusi cemerlang dalam setiap persoalan umatnya. Individu yang baik adalah dia yang punya kepribadian Islam. Cara berpikir dan bertindaknya senantiasa terikat dengan syariat Allah. Sehingga tak ada istilah insecure atau minder dalam Islam. Manusia semua sama di mata Allah, hanya amal yang membedakannya. Jadi, lebih baik fokus mengeksplore diri demi kepentingan ummat dan agama ini dibandingkan sibuk mencari kekurangan diri, kan?*


latestnews

View Full Version