View Full Version
Kamis, 15 Jan 2015

Marker Buoy, Penanda Target Lokasi Pencarian Black Box AirAsia QZ8501

PANGKALAN BUN (voa-islam.com) - Setelah pencarian intensif, Black Box yang berisi Flight Data Recorder (FDR ) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat naas AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan oleh tim penyelam TNI AL. Lokasi ditemukannya black box berada di 30-32 meter bawah laut.

A Tonny Budiono, Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, mengakui posisi Black Box yang berada pada himpitan serpihan badan pesawat, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilanya.

Untuk memudahkan pengambilan Black Box, Tim Penyelam TNI AL yang dimotori anggota Taifib Marinir dan Kopaska (Komando Pasukan Katak) telah memasang Marker Buoy kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN. Jadayat milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

KN ini merupakan salah satu kapal yang menerima sinyal ‘ping’ di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia. Apakah Buoy itu sendiri? Buoy adalah penanda yang diletakkan di laut untuk berbagai tujuan, mulai dari menandai target di laut lepas, penanda area lepas pantai, sebagai tambatan kapal, bahkan untuk mendeteksi datangnya tsunami. Buoy pada umumnya berwarna terang agar mudah dikenali dari jarak jauh.

Marker bouy yang diturunkan dalam evakuasi kecelakaan AirAsia merupakan penanda yang umumnya memberikan sinyal cahaya, asap, atau keduanya, menggunakan beberapa jenis kembang api untuk memberikan flare dan asap. Umumnya marker buoy berukuran 76 mm pada diameter, 500 mm panjang dan mengapung di permukaan laut.

 

Marker buoy digunakan pada saat misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia. Marker buoy digunakan pada saat misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia. Dalam militer, ada istilah Sonobuoy. Sebuah sonobuoy (gabungan dari kata sonar dan pelampung) adalah sistem sonar yang dikerahkan dari pesawat atau kapal. Perangkat ini biasanya berukuran typically 13 cm pada diameter dan tinggi 91 cm. Dalam naval warfare dikerahkan untuk mendeteksi pergerakan kapal selam.

Sonobuoy sendiri diklasifikasikan menjadi tiga kategori: aktif, pasif dan tujuan khusus. Sonobuoys aktif memancarkan energi suara (ping) ke dalam air dan menangkap gema balik melalui radio UHF/VHF ke kapal atau pesawat udara menerima.

Sonobuoy aktif terus-menerus melakukan ping untuk mendapatkan deteksi bawah air. Sonobuoy dilepaskan untuk mendeteksi keberadaan kapal selam. Sonobuoy dilepaskan untuk mendeteksi keberadaan kapal selam.

Sonobuoys pasif tidak memancarkan apa-apa ke dalam air, namun menangkap gelombang suara yang dikeluarkan objek lain misalnya, turbin, atau baling-baling dari kapal selam, atau pinger kotak hitam. Suara tersebut kemudian ditransmisikan melalui radio UHF/VHF ke kapal atau pesawat udara penerima. Sonobuoy tujuan khusus menyampaikan berbagai jenis data oseanografi ke kapal, pesawat, atau satelit dan ini tidak dirancang untuk digunakan dalam deteksi kapal selam. (DeniAdi/indomil)

%MCEPASTEBIN%


latestnews

View Full Version