MENLO PARK (voa-islam.com) - Facebook mencabut larangan sementara atas iklan politik di AS pada Kamis (4/3/2021), demikian pernyataan raksasa media sosial itu dalam sebuah unggahan blog mereka.
Sebelumnya Facebook telah membekukan iklan politik, pemilu, dan sosialisasi selama berbulan-bulan, sebagai bagian dari upaya untuk menindak berita hoaks atau informasi yang menyesatkan dan pelanggaran pada pemilu di AS.
Facebook sempat mencabut larangan sementara tersebut pada pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia Januari lalu, tetapi kemudian memberlakukannya kembali.
Ahli strategi digital Demokrat dan Republik berpendapat bahwa larangan semacam itu terlalu luas dan gagal untuk memerangi masalah kesalahan informasi organik dalam platform itu sendiri.
Sebelumnya, Komite Kampanye Kongres Demokratik (DCCC) dan Komite Kampanye Senator Demokratik (DSCC) mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Facebook karena tidak berkomitmen dengan jelas terkait dengan batas waktu larangan tersebut diberlakukan.
Mereka mengatakan pembekuan tersebut telah mempersulit para politikus baik untuk kampanye maupun menjangkau pemilih.
Facebook, yang dalam unggahan blognya mencatat bahwa sistem tidak membedakan antara iklan politik dan pemilu serta iklan 'masalah sosial', mengatakan dalam beberapa bulan mendatang akan melihat perubahan lain apa yang mungkin diperlukan pada iklannya. [syahid/voa-islam.com]
sumber: inilah.com