MENLOPARK (voa-islam.com) - Platform pesan instan WhatsApp kembali menegaskan bahwa privasi pengguna merupakan prioritas mereka, menjawab pertanyaan pemerintah India mengenai kebijakan privasi aplikasi yang terbaru.
"Kami telah menjawab surat pemerintah India dan meyakinkan mereka bahwa privasi pengguna masih menjadi prioritas tertinggi kami," kata WhatsApp, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/5/2021) sebagaimana dikutip dari inilah.com.
WhatsApp memperbarui kebijakan privasi, yang semula harus disetujui pengguna pada 8 Februari 2021. Tenggat waktu kemudian diundur hingga pertengahan Mei karena dikritik pengguna mereka di seluruh dunia.
Dalam kebijakan tersebut, WhatsApp secara terbatas mengumpulkan data pengguna, yang bisa digunakan Facebook dan grup perusahaan tersebut.
Pemerintah India melalui surat pada 18 Mei lalu meminta WhatsApp menarik kebijakan privasi tersebut dan akan mengambil langkah hukum terhadap mereka.
India merupakan pengguna terbesar WhatsApp, dan saat ini aplikasi tersebut memiliki total pengguna di seluruh dunia sebanyak 500 juta orang.
WhatsApp menyatakan tidak membatasi fungsi aplikasi tersebut, namun akan terus mengingatkan pengguna soal pembaruan. [syahid/voa-islam.com]