View Full Version
Jum'at, 17 Jan 2020

Keluarga Korban Pesawat Penumpang Ukiraina yang Ditembak Jatuh Militer Iran Tuntut Kompensasi

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Negara-negara yang kehilangan warga dalam jatuhnya pesawat penumpang Ukraina akibat ditembak oleh militer Syi'ah Iran bertemu hari Kamis (16/1/2020) dan menuntut "lima elemen kunci" yang harus dipatuhi, termasuk kompensasi untuk keluarga korban, lapor Anadolu Agency.

Semua 167 penumpang dan sembilan awak tewas ketika pesawat itu dijatuhkan oleh rudal Iran, 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari bandara di Teheran.

Para korban berasal dari enam negara: Iran (82), Kanada (57) Ukraina (11), Swedia (10), Afghanistan (4) dan Inggris (3).

Pertemuan Kamis melihat para pejabat dari negara-negara itu, kecuali Iran, berkumpul di Canada House di London. Kanada memimpin rapat.

"Ada banyak, banyak pertanyaan," kata Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut. "Komunitas internasional menginginkan jawaban."

Negara-negara tersebut membuat lima tuntutan: Iran mengizinkan layanan konsuler penuh di negara itu atas nama keluarga, proses identifikasi terperinci untuk para korban, penyelidikan menyeluruh dari kecelakaan itu "terbuka untuk negara-negara yang berduka," Iran mengambil tanggung jawab penuh atas jatuhnya pesawat dan setuju untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban, dan investigasi kriminal yang lengkap dan lengkap untuk membawa mereka yang bertanggung jawab menembak pesawat ke pengadilan.

Iran bekerja sama, kata Champagne, tetapi jika itu dihentikan, ada tindakan lain yang bisa dilakukan negara-negara itu. Itu bisa termasuk tindakan hukum dan resolusi oleh Dewan Keamanan PBB.

Iran awalnya mengatakan tidak menjatuhkan pesawat, kemudian mengakui "kesalahan manusia" memuncak dalam penembakan rudal. Pengumuman ini diikuti oleh demonstrasi anti-rezim di Iran.

Bencana itu terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan Irak sebagai balasan atas pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh AS.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pekan ini bahwa pembunuhan itu meredakan ketegangan yang menyebabkan jatuhnya pesawat.

"Saya pikir jika tidak ada ketegangan, jika tidak ada eskalasi baru-baru ini di wilayah itu, orang-orang Kanada itu akan pulang sekarang bersama keluarga mereka," kata Trudeau.

Iran menangkap beberapa orang yang katanya bersalah menembakkan rudal tetapi para ahli mengatakan mereka kemungkinan personil tingkat rendah yang disalahkan untuk melindungi lebih banyak pejabat tinggi. (MeMo)


latestnews

View Full Version