View Full Version
Rabu, 30 Sep 2020

Orang Kaya Saudi Berusaha Pergi Dari Kerajaan Khawatir Represi Yang Meningkat Sejak MBS Berkuasa

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Semakin banyak orang kaya Saudi yang mengatur rencana untuk melarikan diri dari kerajaan dengan membeli paspor asing karena takut akan represi politik yang meningkat sejak Putra Mahkota Mohammed Bin Salman berkuasa.

Ini telah menjadi tren di antara anggota keluarga otokrat dan pejabat rezim Arab selama Musim Semi Arab, ketika dikhawatirkan ketidakpuasan sosial dapat menyebabkan peralihan kekuasaan dan aset dibekukan. Orang-orang kaya Saudi sekarang juga tetap membuka pilihan mereka jika keadaan memburuk.

Ketakutan terbesar mereka adalah putra mahkota yang mudah berubah dan tidak dapat diprediksi, yang dikenal sebagai MBS. Pangeran berusia 35 tahun tersebut, yang telah menjadi pusat kekacauan dan ketidakstabilan di wilayah itu dengan memberlakukan blokade di Qatar, dan mengantarkan tingkat penindasan yang tidak pernah disaksikan dalam sejarah kerajaan.

Sementara kritikus dan pembangkang telah menjadi target utama putra mahkota, orang kaya Saudi takut akan tindakan keras "anti-korupsi" lainnya. Sebanyak 381 pengusaha, bangsawan, dan pejabat Saudi terkemuka terjebak dalam penumpasan tahun 2017 yang dipimpin oleh MBS.

"Saya memiliki klien yang lolos dari kejadian Ritz-Carlton karena mereka cukup berhati-hati untuk mendapatkan kewarganegaraan kedua sebelumnya," kata David Lesperance, seorang pengacara Kanada yang telah menasihati puluhan keluarga kaya Teluk sejak awal 1990-an, seperti yang dilaporkan di Al-Monitor. "Saat Anda mempekerjakan saya, Anda mengakui pada diri sendiri bahwa ada bahaya."

Analis Teluk telah menyatakan bahwa ada ketakutan yang berkembang bahwa negara kaya minyak itu akan menyita aset orang-orang yang dipandang "tidak setia" padanya. Warga negara Teluk membeli paspor asing sebagai jalan keluar yang strategis.

Tujuan pilihan mereka termasuk Siprus, Irlandia, Turki, Inggris Raya, Amerika Serikat, Kanada, dan kepulauan Karibia. Dilaporkan bahwa pada tahun 2019, Siprus memberikan kewarganegaraan kepada kerabat seorang warga negara Saudi yang ditahan di Ritz-Carlton dan kepada anggota keluarga Bin Laden.

Beberapa orang kaya Saudi tidak menunggu untuk melihat ke arah mana kerajaan itu menuju di bawah MBS dan mulai memindahkan aset mereka keluar dari wilayah tersebut setelah penangkapan Ritz-Carlton tiga tahun lalu.

Pada 2019, otoritas Saudi kembali melakukan tindakan keras terhadap para pangeran dan pengusaha. Dokumen yang diterbitkan menunjukkan bahwa pihak berwenang telah membekukan aset mereka. (MeMo)


latestnews

View Full Version