Israel Bersiap Untuk Evakuasi Ribuan Warga Yahudi Ukraina Di Tengah Ancaman Invasi Rusia

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel telah mulai mempersiapkan kemungkinan masuknya orang Yahudi Ukraina di tengah ancaman invasi Rusia ke Ukraina, menurut media lokal Senin (24/1/2022).

Sekelompok pemimpin Israel, termasuk perwakilan dari Kantor Perdana Menteri, bertemu pada hari Ahad untuk membahas bagaimana menanggapi eksodus hingga 75.000 orang Yahudi keluar dari Ukraina, lapor Haaretz.

Pengarahan itu terjadi ketika ketegangan terus meningkat antara Barat dan Moskow, dengan negara-negara Eropa dan AS menuduh Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina mengingat penumpukan pasukan massal di dekat perbatasan negara itu.

"Pertemuan itu melibatkan perwakilan dari Dewan Keamanan Nasional, Kantor Perdana Menteri, Kementerian Luar Negeri, Pertahanan, Transportasi dan Urusan Diaspora, serta Badan Yahudi dan Nativ, organisasi rahasia pemerintah yang memelihara hubungan antara Israel dan Yahudi di negara-negara bekas Uni Soviet," kata Haaretz.

Saat ini, tidak ada peningkatan signifikan dalam jumlah orang Yahudi Ukraina yang meminta untuk datang ke Israel, lapor surat kabar itu.

Namun, dikatakan bahwa jika terjadi invasi dan eksodus massal, ribuan orang Yahudi dari wilayah timur seperti Odessa, Kharkiv dan Dnipropetrovsk dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan Israel di bawah Hukum Pengembalian.

Pada tahun 2014, Israel mengevakuasi ratusan orang Yahudi dari Donbas, wilayah tenggara Ukraina, yang saat ini dikuasai oleh separatis Rusia.

Rusia telah meluncurkan serangkaian latihan militer di dekat perbatasan Ukraina, memicu ketakutan di Barat bahwa mereka berusaha untuk menyerang negara bekas Soviet itu.

Moskow telah membantah memiliki rencana untuk invasi dan menuduh Barat meningkatkan ketegangan dengan pengerahan dan dukungan untuk Ukraina.

Pemerintah Israel dan kelompok Yahudi dilaporkan telah melakukan kontak dengan pemerintah Rusia dan Ukraina untuk memastikan keamanan komunitas Yahudi. (TNA)