View Full Version
Selasa, 18 Aug 2020

Larangan Banyak Bersumpah

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Sumpah berarti menguatkan atau menegaskan sesuatu dengan menyebut nama sesuatu yang diagungkan. Dalam Islam, bersumpah hanya boleh dengan menyebut nama Allah atau sifat-Nya.

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menasihati Umar bin al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu saat ia bersumpah dengan menyebut nama ayahnya. Saat itu Umar sedang berada di atas kendaraannya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ أَوْ لِيَصْمُتْ

Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan menyebut nama bapak-bapak kalian. Siapa yang bersumpah hendaknya bersumpah dengan menyebut nama Allah atau dia diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa bersumpah dengan menyebut nama selain Allah adalah bentuk kesyirikan.

مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ

Siapa bersumpah dengan nama selain Allah maka ia ia melakukan kekafiran atau kesyirikan.” (HR. Al-Tirmidi dan Abu Dawud dari jalur Ibnu Umar)

Ibnu Umar menjelaskan hadits tersebut sebagai teguran bagi orang yang berkata, “Tidak, Demi Ka’bah”. Dari sini maka dilarang bersumpah dengan menyebut nama Rasulullah, ka’bah, kemuliaan, dan selain Allah.

Bersumpah, dalam akidah Islam, hanya boleh kecuali dengan menyebut nama Allah atau salah sau sifat-Nya. Di antara sifat Allah adalah Al-Qur’an, keridhaan-Nya, rahmat-Nya, dan selainnya.

Bersumpah dengan menyebut nama Allah adalah ibadah. Siapa mengerjakan sumpah yang demikian maka ia dapat pahala. Karena ia mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga disebutnya dalam sumpahnya.

Namun demikian, tidak boleh terlalu sering bersumpah, walaupun dengan nama Allah. Karena seringnya bersumpah akan mengurangai arti sumpah. Bahkan biasa bersumpah akan bisa menyeret seseorang kepada sumpah palsu dengan menyebut nama Allah. Dengan kondisi yang demikian, maka tujuan sumpah yang sesungguhnya tidak akan terwujud.

Allah Subhanahu wa Ta'ala mencela orang yang banyak berusumpah dalam firman Nya,

وَلاَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ

“Dan janganlah engkau ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina.” (QS. Al-Qalam: 10)

Orang-orang Arab dahulu memuji orang yang jarang bersumpah. Karena orang yang sering bersumpah, dalam perkara besar dan kecil, biasanya, ia kehilangan arti sumpah yang diucapkannya. Dan seringnya bersumpah –walau dengan nama Allah- akan menjadikan sumpahnya kurang berarti dan orang-orang tidak lagi mempercayai sumpahnya. Maka ia telah mengurangi keagungan sumpah dengan nama Allah. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version