View Full Version
Rabu, 09 Dec 2020

“Senantiasa Merindukan Surga” Ceramah Menyentuh Ust Dr. Mu’in

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Di antara musibah terbesar di tengah-tengah umat ini adalah wafatnya seorang ulama. Berarti di antara lentera penerang telah padam. Dan wafatnya seorang ‘aliim menjadi bukti diangkatnya sebagian ilmu dari muka bumi. Kita, umat Islam Indonesia, merasa bersedih dengan wafatnya Ustadz Dr. Mu’inudinillah Bashri.

“Ulama Rabbani” demikian sebagian menyebutnya. Ada juga yang menggelari beliau dengan “Singa dari Surakarta. Semoga Allah merahmati beliau dengan rahmatNya yang luas.

Di antara peninggalan seorang 'alim  yang sangat berharga adalah ilmu, nasihat, dan taushiyah. Nasihat  Ustadz Dr. Mu’inudinillah Bashri “Senantiasa Merindukan Surga” yang kami transkip dari video yang sudah viral berpesan agar kita menyiapkan amal-amal yang menjadi syaratnya.   

“Kita menanti surga, tapi kita belum mempersiapkan amal shalih yang cukup untuknya. Kemudian kita merasa aman bahwakita akan masuk surga. Sementara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengatakan,

أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ الْجَنَّةُ

Ingatlah, dagangan Allah itu mahal. Ingatlah, dagangan Allah itu surga.”(HR. Al-Tirmidzi, beliau berkata: hadits hasa. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami': 6222)  

Allah mengiming-imingi kita dengan surga, tapi kita tidak kepingin dan rindu kepadanya. Allah menakut-nakuti kita dengan neraka, tetapi kita tidak takut kepadanya.

Sungguh merupakan kerasnya hati manakala kita lalai dari shalat, lalai dari tilawatul Qur’an, lalai daripada kematian, sementara kematian itu mengintip kita setiap waktu.

Ma’asyiral muslimin, berapa banyak orang merasa aman. Berapa banyak orang muda dikiranya masih umur panjang, tiba-tiba esok harinya tinggal nama. Berapa banyak orang sehat, tapi tiba-tiba Allah menjemput ajalnya.

Ma’asyiral muslimin, hafidzakumullah, kita menginginkan surga, tapi marilah kita mempersiapkan bekal untuk menuju kepadanya.

Kita takut dengan neraka, marilah kita hadirkan rasa takut kepadanya, sehingga kita menjadi orang-orang hamba,

رِجَالُ الأَخِرَةِ يَمْشُونَ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ

Orang-orang akhirat yang masih berjalan di muka bumi ini.”  Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

 

 


latestnews

View Full Version