View Full Version
Kamis, 13 Jan 2022

2 Sebab Lunturnya Istiqomah, Waspadalah!

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Fadhilah al-Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah berpandangan bahwa istiqomah sebagai kewajiban seorang muslim dan muslimah. Bentuknya, ia istiqomah dan teguh  di atas kebenaran serta konsisten di atasnya hingga maut menjemput. Ia kerjakan amal-amal fardhu dan meninggalkan perkara-perkara haram.

Ada pula yang menyebutkan bahwa istiqomah adalah teguh di atas tauhid dan amal shalih hingga maut menjemput.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (QS. Huud: 112)

Orang-orangalami yang istiqomah tidak akan mengalami ketakutan dan kesedihan saat meninggal dunia. Allah akan meneguhkannya di akhir hayatnya dan memberikan kabar gembira dengan surga.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَأُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Ahqaf: 13-14)

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلاَّ تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."” (QS. Fushshilat: 30)

Karena istiqimah menentukan keselamatan dan keberuntungan diri kita, maka selayaknya kita mewaspadai sebab-sebab yang bisa menggelincirkan kita dari keistiqomahan.

Syaikh Bin Bazz rahimahullah pernah ditanya, “bagaimana penjelasanmu tentang fenomena sebagian orang yang istiqomah, (bahkan terlihat) sangat istiqomah, beriman dan kuat imannya lalu kemudian dia melenceng ?”

Beliau  rahimahullah  menjawab, “Sebabnya adalah salah satu dari dua hal:

1. Mungkin dia tidak bersyukur atas nikmat hidayah,

2. Atau dia pernah mengejek (merendahkan) seseorang karena dia tersesat.”

Dua sebab ini harus kita perhatikan, karena kebanyakan orang tidak memperhatikannya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version