Oleh:
Puji Yuli A, Women Movement Institute
ADA APA gerangan di Indonesia? Orientasi penyimpangan seksual kok dipelihara? Sungguh nalar akal lagi yang bisa diterima dari kerusakan moral ini. Abad 21 ini, kaum LGBT telah mencapai tujuannya yaitu pernikahan sejenis. Bahkan yang mengenaskan adalah hak hak mereka telah diakui oleh deklarasi PBB tahun 2008. Rupanya abad ini merupakan puncak keberhasilan kaum LGBT dengan Finlandia, Meksiko dan Amerika Serikat tahun 2015 yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Apalagi dilegalitaskannya LGBT di Indonesia. Padahal Indonesia itu negeri dengan penduduk mayoritas umat Islam.
Dilegalitaskannya LGBT merupakan guncangan bencana sosial masyarakat dan mesin pembunuh sosial khususnya pada anak anak dan generasi muda bangsa. Lihatlah dampak kerusakannya : Kaum homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak anak di Amerika Serikat. Padahal populasi mereka hanyalah 2 % dari keseluruhan penduduk Amerika. Hal ini berarti 1 dari 20 kasus homo seksual merupakan pelecehan seksual pada anak anak, sedangkan dari 490 kasus perzinahan 1 diantaranya merupakan pelecehan seksual pada anak anak ( Psychological Report, 1986).
Pelegalan LGBT merupakan maksiat massal yang menodai norma, akhlak, moral dan ajaran agama Islam yang luhur serta merusak anak anak bangsa. Wabah LGBT akan segera menyebar dan menular apabila kita berdiam diri dan tidak segera dihentikan. LGBT itu penyakit yang merusak anak anak kita yang terdidik dengan ajaran Islam mulia dan moral etika yang baik. LGBT telah mengancam kemanusiaan dan tatanan sosial masyarakat.
Maraknya komunitas LGBT dalam sebuah masyarakat akan mengakibatkan depopulasi manusia. Kaum LGBT tidak akan mungkin menghasilkan keturunan, apalagi keturunan yang baik yang hidup di dalam lingkungan yang baik.
Menyelamatkan anak anak dari LGBT adalah tantangan tersendiri. Bekal ilmu agama disamping ilmu dunia adalah sumber energi positif yang akan merubah cara pandang hidupnya, merubah orientasi hedonis menjadi ibadah. Anak anak butuh support kasih sayang keluarga juga butuh kondisi positif dengan keimanan dan peradaban mulia Islam untuk mencetak anak anak tangguh siap menghadapi tantangan kehidupan dan tidak terjerumus virus LGBT.
Perlu adanya kontrol masyarakat dan peran negara untuk mengedukasi anak anak dan remaja bahwa LGBT bertentangan dengan ajaran Syariah Islam dan membahayakan kemanusiaan. Selain itu, butuh adanya kerja sama keluarga, masyarakat dan negara untuk bertanggung jawab mencegah penyebaran penyakit sosial LGBT dengan amar ma'ruf nahiy mungkar dalam masyarakat muslim. Kuatkan ukhuwah Islamiyah untuk bebaskan anak anak negeri ini dari virus sosial LGBT. Save anak anak dari LGBT. LGBT itu hina, jadi jangan ikutan ya!*