View Full Version
Ahad, 09 Aug 2020

Menaikan Imun Raga dan Jiwa di Tengah Pandemi

 

Oleh:

Susanti Pratiwi Sagala || Mahasiswa Biologi UINSU

 

SAAT pandemi seperti ini seharusnya kita lebih peka terhadap imun tubuh kita. Melihat data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perkembangan COVID-19 per tanggal 7 Agustus 2020. Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menjadi 121.226 kasus dengan 77.557 sembuh 5.593 meninggal. COVID-19 merupakan penyakit menular yang berasal dari virus SARS-COV-2, menyerang saluran pernafasan dan imun memiliki gelaja batuk hingga demam tinggi. Bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Penularan virus ini bisa melalui airborne (udara), itu menunjukkan betapa mudahnya kemungkinan terjadi penularan. Hingga di keluarkan himbuan untuk beraktifitas dari rumah, tetap memakai protocol kesehatan dan jaga jarak sosial jika sedang berinteraksi.

Namun, tidak perlu khawatir yang berlebihan sebab kemungkinan untuk sembuh itu lebih besar dari pada meninggal dunia. Terlalu berlebihan dalam menanggapi berita yang beredar tentang COVID-19 juga tidak baik bagi kesehatan kita bahkan dapat melemahkan imun sehingga mudah terinfeksi oleh virus tersebut. Maka, sebaiknya menanggapi dengan wajar dan tetap menjaga kesehatan terutama imun kita. Imun atau kekebalan tubuh merupakan pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar seperti infeksi, bakteri, virus, sampai parasit dengan mengenali dan membunuh patogen. Cara meningkatkan imun raga kita sebagai berikut ini:

Pertama, istirahat yang cukup. Setiap orang seharusnya tidur dengan durasi 7-8 jam dalam sehari. Sebab, waktu tidur yang kurang akan mengakibatkan produksi sitokin menurun. Sitokin adalah sejenis protein yang digunakan untuk melawan infeksi.

Kedua, olahraga. Dengan berolahraga dapat merangsang kinerja antibody serta sel darah putih dalam tubuh sehingga dapat mempertahankan imun bekerja dengan baik. Dan salah satunya adalah dengan berjemur dibawah mentari pagi mengandung manfaat yang sangat baik untuk kita.

Ketiga, makanan bergizi. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus di penuhi setiap harinya namun, banyak yang menyepelekan kandungan makanan itu sendiri sehingga bebas memakan makanan tanpa memperhatikan gizi dan kebersihannya. Sudah saatnya kita menyadari betapa pentingnya gizi seimbang untuk meningkatkan imun tubuh. Contohnya adalah brokoli, bayam dan ikan, mengandung protein tinggi, antioksidan tinggi serta vitamin A. Dan juga buah-buahan yang mengandung banyak vitamin.

Keempat, banyak minum air putih. Selain untuk memenuhi kebutuhan air bagi tubuh kita juga oksigen yang terkandung didalam air minum juga membantu menaikkan imun. Terutama meminum air hangat sehingga bisa menangkal virus, sebab virus tidak bertahan pada suhu yang tinggi.

Tidak hanya imun raga yang harus dijaga akan tetapi, imun jiwa juga sangat perlu diperhatikan. Semenjak kemunculan COVID-19 dan kini menjadi pandemi banyak orang yang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja tidak bisa sehingga membuat frustasi dan terbelenggu. Jika ini terus menerus terjadi maka akan semakin banyak orang yang stress dan melakukan kekerasan di rumah tangga di tambah banyaknya orang yang sudah di PHK dan ditutup perusahaannya lalu, bagaimana caranya untuk memenuhi semua yang kebutuhannya.

Maka, disini juga perlu kita menjaga imun jiwa kita agar tidak sampai melalukan hal-hal yang buruk seperti itu. Tentunya dengan istiqomah melaksanakan ibadah dan beraktifitas sesuai syariat Islam. Sebab, Islam tidak hanya agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam tetapi juga menjadi peraturan hidup yang sangat sempurna dalam mengatur sesuai dengan fitrah kita. Ini sudah dibuktikan pada saat kepemimpinan Umar Bin Al Khatab RA mampu mengatasi pandemi massa itu.

Dan dimensi Islam yang mengagumkan ialah penghormatan wujud manusia secara umum dan usaha keras untuk menghilangkan penderitaan, rasa sakit dan kesusahan, tidak pandang siapakah, apakah agama manusia itu dan apakah penderitaannya. Bantuan yang di berikan tidak hanya sebatas medis saja, akan tetapi merambah ke bantuan psikologis, sosial, ekonomi dan lain sebaginya. Jika ada yang harus dikarantina di rumah sakit maka, setelah kesembuhannya ia diberi sejumlah harta yang mencukupinya hingga ia mampu bekerja lagi.

Yang perlu di catat disini adalah perhatian kepada rakyatnya. Sehingga, raga dan jiwanya memiliki imun yang sangat baik. Maka, sudah seharusnya kita kembali menjadikan Islam solusi satu-satunya yang terbaik sebab akan sesuai dengan fitrah manusia. Wa’allahu ’alam bishowab.*               


latestnews

View Full Version