View Full Version
Selasa, 19 Oct 2021

Inilah Ucapan yang Paling Dicintai Allah setelah Al-Qur'an

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluarga dan para sahabatnya.

Secara global, tilawah Al-Qur’an –disepakati ulama- sebagai bacaan zikir paling utama. Tentu akan bertambah keutamaannya bila dibarengi dengan kajian dan penghayatannya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بينهم، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

"Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu diantara rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat akan meliputi mereka, para Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR. Muslim)

Disebutkan dalam situs resmi milik Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid,

وأما أفضل الأذكار فلا شك أنه القرآن الكريم؛ لأنه مشتمل على جميع الذكر من التهليل، والتحميد، والتسبيح، والتمجيد، ويشتمل على الخوف، والرجاء، والدعاء، والسؤال، والأمر بالتفكر

 “Dan zikir paling utama, tidak diragukan lagi adalah Al-Qur’an al-Karim. Karena Al-Qur’an menghimpun semua bacaan zikir berupa tahlil, tahmid, tasbih, dan tamjid. Juga menghimpun khauf (rasa takut), raja’ (harap), doa, permintaan, dan perintah bertafakkur.”

Beliau menambahkan alasan dasarnya adalah karena ia kalamullah sehingga tidak ada sesuatu yang bisa menandinginya. “Al-Qur’an adalah paling utama dari semua bacaan zikir; karena ia ditetapkan sebagai bacaan shalat. Orang yang junub tidak boleh membacanya dan tidak boleh menyentuhnya kecuali orang yang suci. Ini berbeda dari dzikir dan doa,” tambahnya.  

Bukan berarti kita lantas boleh meremehkan dan meninggalkan bacaan zikir lainnya. Kata Ibnul Qayyim,  “Demikianlah, zikir-zikir yang terikat dengan tempat-tempat tertentu itu lebih utama daripada qiro’ah Al-Qur’an yang bersifat mutlak. Sedangkan Qira’ah Al-Qur’an secara mutlak lebih utama daripada zikir secara mutlak. Kecuali datang kepada seseorang suatu keadaan yang bersifat termporer yang mengubah zikir atau doa menjadi lebih bermanfaat baginya daripada qira’ah Al-Qur’an.”

Karenanya, lebih utama, seorang muslim mengerjakan semua amal-amal yang memiliki keutamaan. Yaitu qiratul Qur’an dan macam bentuk zikir; jika kondisinya memungkinkan.

Terdapat keterangan shahih tentang bacaan (zikir) yang sangat istimewa dan benar-benar dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-. Yaitu:

 سُبْحانَ اللهِ، والْحَمْدُ لِلَّهِ، ولا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الكَلَامِ بَعْدَ القُرْآنِ اَرْبَعٌ وَهُنَّ مِنَ القُرْآنِ : سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ

“Ucapan paling utama setelah Al-Qur’an ada empat, keempatnya berasal dari Al-Qur’an,: Subhanallah (Maha Suci Allah), Walhamdulillah (dan Segala puji milik-Nya), Walaa Ilaaha Illallaah (dan Tidak ada tuhan hak selain Dia), Wallahu Akbar (dan Allahu Maha Besar).” (HR. Ahmad, Ibnu majah, Al-Thayalisi, dan selainnya. Lafadz ini terdapat dalam musnad Ahmad. Dishahihkan Ibnu Hibban)

أَحَبُّ الكَلامِ إلى اللهِ أرْبَعٌ: سُبْحانَ اللهِ، والْحَمْدُ لِلَّهِ، ولا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ. لا يَضُرُّكَ بأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

“Ucapan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala ada empat, tidak masalah engkau memulai membacanya dari mana (kamu boleh memulainya dari mana saja):Subhanallah (Maha Suci Allah), Walhamdulillah (dan Segala puji milik-Nya), Walaa Ilaaha Illallaah (dan Tidak ada tuhan hak selain Dia), Wallahu Akbar (dan Allahu Maha Besar).” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

“Aku bisa membaca Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa Ilaaha Illallaah, Wallahu Akbar lebih aku cintai daripada terbitnya matahari.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa membaca empat kalimat ini bisa menggugurkan dosa-dosa sebagaimana pohon yang merontokkan dedaunannya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah melewatinya saat sedang menanam pohon. Kemudian beliau bersabda, wahai Abu Hurairah, apa yang kamu tanam? Aku menjawab: "Tanaman milikku." Beliau bersabda:

أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى غِرَاسٍ خَيْرٍ لَكَ مِنْ هَذَا قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ يُغْرَسْ لَكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ

"Apakah kamu mau kuberitahukan tentang tanaman yang bagimu akan lebih baik dari tanaman ini?Abu Hurairah menjawab:Tentu wahai Rasulullah!. Beliau bersabda: Ucapkanlah olehmu Subhaanallaah Walhamdulillaah Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar. Maka setiap bacaan tersebut akan menumbuhkan satu pohon di surga bagimu." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

“Aku berjumpa dengan Ibrahim pada malam Isra’, dia berkata kepadaku: Wahai Muhammad sampaikan salamku kepada umatmu dan beritakan kepada mereka bahwa surga itu memiliki tanah yang terbaik dan air yang paling segar. Surga itu dataran kosong (Qi’aan) dan tumbuhannya adalah (dzikir) Subhanallahi Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar.” (HR. Al-Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 105 Shahih al-Jami’, no. 3460)

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ الله ، وَالحَمْدُ للهِ ، وَلَا إِلهَ إِلَّا اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ غَرسَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ شَجَرَةً فِي الْجَنَّةِ

Siapa membaca : Subhaanallaah Walhamdulillaah Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar maka Allah akan menanamkan untuknya satu pohon di surga dari setiap kalimat tadi.” (HR. al-Thabrani dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 2880)

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengabarkan bahwa empat kalimat ini menjadi tameng seseorang dari api neraka. Ia akan menjadialah satu bawaan terbaik untuk kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version