View Full Version
Selasa, 21 Mar 2023

Doa Masuk Malam Ramadhan

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Tidak ada doa khusus dari Al-Qur’an dan Sunnah saat memasuki bulan Ramadhan. Namun disunnahkan membaca doa melihat hilal. Ini berlaku untuk hilal Ramadhan dan bulan-bulan selainnya.

Dari Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hilal beliau berucap:

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan, iman, selamat dan Islam. Rabb-ku dan Robb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Al-Tirmidzi)

Di sebagian riwayat terdapat tambahan kalimat,

 هِلالُ رُشْدٍ وخَيْرٍ

“Semoga hilal ini menambah petunjuk dan kebaikan.”

Dalam redaksi lain,

اَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai bulan) adalah Allah." (HR. Al-Tirmidzi: 9/142 dari hadits Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu 'Anhu dengan yang serupa. Lihat juga Musnad Imam Ahmad: 1/162 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat juga Musnad al-Daarimi: 2/7, dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu. Lihat pula Kitab al-Sunnah milik Abi 'Ashim: 1/165 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat pula Mu'jam al-Thabrani al-Kabir: 12/357 dari hadits Ibnu Umar. Lihat pula al-Mustadrak milik Al-Hakim: 4/285 dari hadits Bilal bin Yahya . . . Lihat juga Majma' al-Zawaid wa Mamba' al-Fawaid: 10/139. Lihat Tuhfah al-Dzakirin, hal. 176 dan 177. Lihat Faidh al-Qadiir: 5/136 dan 137, dan Shahih al-Waabil al-Shayyib, hal. 220)

Sebagian redaksi dengan tambahan, seperti dalam gambar berikut ini:

Doa yang dibaca saat melihat hilal tersebut berlaku untuk bulan Ramadhan dan bulan lainnya. Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya -menurut Syaikh Shalih bin Fauzal Al-Fauzan rahimahullah-  tidak ada satu doa khusus dalam hal itu.

Syaikh al-Fauzan menambahkan, kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk bisa menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Ini berlaku umum sebagai doa permintaan. Dan tidak boleh menghususkannya sebagai doa resmi memasuki Ramadhan.

Status Doa Khusus Memasuki Ramadhan

Diriwayatkan dari Ubadah bin al-Shamit, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajari kami beberapa kalimat apabila telah datang Ramadhan:

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لرمضان، وسلم رمضان لي، وتسلمه مني مُتَقَبَّلاً

Ya Allah sampaikan aku ke ramadhan, sampaikan ramadhan kepadaku, dan terima amalku di Ramadhan.” (HR. Al-Thabrani dan al-Dailami)

Dari penjelasan para ulama ahli hadits, isnadnya lemah. Di dalamnya terdapat perawi yang bernama Abu Ja’far al-Razi. Nama aslinya Isa bin Maahaan. Ia banyak salahnya, hafalannya tidak kuat, dan kacau.

Doa serupa disandarkan kepada Yahya bin Abi Katsir rahimahullah,

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ ، وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ ، وَتُسَلِّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di Ramadhan.” (Hilyatul Auliya’: I/420)

Sekali lagi, ini  bukan doa dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bukan sunnah khusus berdoa dengan doa ini. Tapi kalau membacanya sebagai permintaan kepada Allah agar disampaikan ke Ramadhan, maka tidak apa-apa. Dan doa ini dibaca jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.

Adapun doa khusus di malam 1 Ramadhan hanya yang berkaitan dengan melihat hilal. Boleh pula seseorang berdoa kepada Allah sesuai hajatnya seperti meminta kesehatan dan taufiq di bulan Ramadhan. Meminta kepada Allah anugerah kesungguhan, semangat, dan kekuatan menjalankan ketaatan di bulan shiyam. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version