View Full Version
Jum'at, 04 Mar 2022

Menahan Pipis Sampai Detik Terakhir, Apa Dampaknya Bagi Kandung Kemih?

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebagian orang mungkin pernah menghadapi situasi ingin buang air kecil tetapi harus menundanya selama beberapa waktu. Apakah hal tersebut akan menyebabkan masalah pada kandung kemih?

Ada ketakutan bahwa kandung kemih bakal sobek jika menahan buang air kecil terlalu lama. Para ahli dari Harvard Health menjelaskan bahwa kandung kemih adalah organ yang sangat kuat sehingga tidak mungkin sobek hanya karena kebiasaan itu.

Sebaliknya, kemungkinan besar seseorang akan menjadi semakin tidak nyaman sampai akhirnya menyerah dan buang air kecil. Pecahnya kandung kemih bukanlah kekhawatiran lantaran merupakan kejadian langka.

Editor eksekutif Harvard Men's Health Watch, Matthew Solan, menjelaskan beberapa kondisi yang bisa memicu pecahnya kandung kemih. Hal itu lebih mungkin terjadi dalam keadaan yang tidak berkaitan dengan kamar mandi.

"Trauma besar seperti patah tulang panggul, komplikasi pembedahan, tumor kandung kemih yang melemahkan sebagian dinding otot kandung kemih, dan kerusakan kandung kemih akibat radiasi," ujar Solan seperti dikutip dari republika.co.id.

Akan tetapi, bukan berarti seseorang boleh terus menahan kencing. Menurut Harvard Health, terus-menerus melakukan itu dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, terutama jika seseorang belum pernah mengidapnya.

Seiring waktu, menahan buang air kecil terus-menerus hingga detik terakhir dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Kondisi tersebut membuatnya sulit untuk berkontraksi dan mengeluarkan urine.

Dampak lainnya ialah meningkatkan pembentukan batu ginjal pada orang yang rentan. Bisa juga membuat seseorang mengidap inkontinensia urine, yakni pengeluaran urine tanpa disadari karena dinding kandung kemih yang melemah.

Menurut Harvard Health, menjadwalkan waktu buang air kecil dapat membantu melatih kandung kemih yang terlalu aktif. Melakukannya bersamaan dengan terapi fisik dasar panggul cenderung lebih berhasil.

Pedoman umumnya adalah mengenali sinyal tubuh agar bisa buang air kecil tepat waktu. Jika ragu apakah akan ada kesempatan atau fasilitas buang air kecil saat bepergian, segera buang air kecil sebelumnya.

Dengan begitu, kandung kemih tidak perlu menahan untuk mengeluarkan urine ketika sudah waktunya tiba. Seseorang juga bisa fokus pada pekerjaan dengan lebih baik dan menghindari kemungkinan rasa malu atau ketidaknyamanan.

Jika merasa tidak akan ada akses ke kamar kecil di malam hari, batasi asupan minuman yang mengiritasi kandung kemih seperti minuman berkafein atau asam. Beberapa contohnya ialah alkohol, kopi, teh hitam, teh hijau, dan soda, dikutip dari laman Times Now News, Senin (28/02).


latestnews

View Full Version