View Full Version
Kamis, 21 Nov 2019

Doa-doa Saat Pergi Shalat Jum’at

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Pergi shalat Jum’at adalah aktifitas ibadah paling utama di sayyidil ayyam (hari Jum’at). Beberapa hadits menerangkan keutamaan aktifitas ini, di antaranya. : mandi besar, mengenakan pakaian terbaik, memakai wewangian, dan berjalan kaki ke masjid.

Diriwayatkan dari Aus bin Aus Radliyallah 'Anhu, berkata, "aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا

"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585)

Diriwayatkan dari Salman Radliyallah 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الْإِمَامُ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى

"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan Jum’at berikutnya." (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, no. 859)

Selain aktifitas badan tadi, terdapat amalan lisan saat pergi ke masjid dalam bentuk bacaan doa. Antara lain:

Pertama, doa ketika keluar dari rumah.

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan selainnya)

Kedua, doa ketika di perjalanan menuju masjid.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوراً، وفِي سَمْعِي نُوراً، وفِي بَصَرِي نُوراً، وَفِي لِسَانِي نُوراً، وفي شعري نوراً، وفي بَشَري نوراً، وفي عظمي نوراً، وفِي عَصَبِي نُوراً، وفي لحمي نوراً، وفي دمي نوراً، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُوراً، وَمِنْ أَمَامِي نُوراً، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُوراً، وَمِنْ تَحْتِي نُوراً، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُوراً

“Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya di lisanku, cahaya di rambutku, cahaya di kulitku, cahaya di tulangku, cahaya di urat sarafku, cahaya di dagingku, cahaya di darahku, cahaya di beakangku, cahaya di depanku, cahaya di atasku, dan cahaya di bawahku. Ya Allah, berilah aku cahaya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ada redaksi lain yang serupa dengan ini dalam riwayat-riwayat shahihah lainnya.

Ketiga, memasuki masjid dengan mendahulukan kaki kanan sembari membaca  Shalawat dan doa. Di antara redaksi doanya sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad. Ya Allah bukakan untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan selainnya)

Keempat, keluar dari masjid dengan mendahulukan kaki kiri sembari membaca shalawat dan doa doa. Di antara redaksinya sebagai berikut:  

بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍاللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad. Ya Allah, aku meminta kepada-Mu sebagian karunia-Mu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan selainnya)

Penutup

Berharap dengan doa-doa ini Allah bantu kita dalam melaksanakan ibadah agung ini dan mendapatkan kesempurnaan pahala.

Tentunya, disyariatkan pula –secara umum- memperbanyak dzikir saat perjalanan ke masjid. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version