View Full Version
Senin, 06 Jul 2020

Apa yang Dibaca Saat Sujud Sahwi? Ini Jawaban Syaikh Bin Bazz

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah (Shallallahu 'Alaihi Wasallam), keluarga dan para sahabatnya.

Sujud sahwi adalah sujud yang dikerjakan di akhir shalat atau sesudahnya karena lupa (tanpa sengaja) meninggalkan perkara yang diperintahkan atau melakukan sesuatu yang dilarang. Sujud sahwi sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan dalam shalat. “Untuk melengkapi shalat,” penjelasan Syaikh bin Bazz di fatwa berjudul: Sujud al-Sahwi Ahkamuhu wa Mawadhi'uhu.

Sujud sahwi menurut beliau karena meninggalkan kewajiban dalam shalat yang apabila meninggalkannya dengan sengaja maka shalatnya batal. “Apabila seseorang mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu karena lupa, shalatnya akan batal apabila sengaja melakukannya, maka ia wajib sujud sahwi.”

Sujud sahwi dikerjakan karena satu dari tiga sebab; adanya kekurangan, penambahan, atau ragu-ragu. Semua ini dikarenakan lupa dan bukan disengaja.

[Baca: Tidak Boleh Baca Al-Qur'an di Sujud, Doa dari Al-Qur'an?]

Apabila seseorang mengalami satu dari tiga sebab tadi ia bersujud 2 kali di sebelum salam atau sesudah salam. Adapun bacaan dalam sujud sahwi ini, menurut Syaikh Ibnu Bazz rahimahullah, seperti bacaan dalam sujud shalat.

Beliau tidak menjelaskan adanya bacaan khusus sujud sahwi ini, sebagaimana yang banyak tersebar di masyarakat.

سجود السهو مثل سجود الصلاة يذكر فيه ما يقول في سجود الصلاة

“(Bacaan) Sujud sahwi seperti sujud dalam shalat, ia membaca apa yang dibaca di sujud shalat,” tutur beliau di fatwa berjudul Al-Adzkar al-Masyru'ah fi Sujud al-Sahwi (dzikir-dzikir yang disyariatkan di sujud sahwi).

Syaikh lalu menyebutkan beberapa bacaan sujud yang bersumber dari hadits shahih. Di antaranya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Syaikh bin Bazzrahimahullah juga membolehkan untuk berdoa dalam sujud sahwi ini dengan doa yang disuka dan mudah. Beliau berdalil dengan sabda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyak doa (di dalamnya).” (HR. Muslim)

Dan hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Adapun ketika ruku’ maka agungkan Rabb. Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.” (HR. Muslim)

Ringkasnya, bacaan dalam sujud sahwi sama seperti bacaan dalam sujud-sujud di shalatnya tersebut. Dibolehkan juga menambahkan doa dalam sujud sahwi. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version