View Full Version
Jum'at, 29 Dec 2023

Dilarang Shalat Sunnah Setelah Ashar, Apa Amal Utama Saat itu?

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَعَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ

"Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melarang shalat sesudah 'Ashar sehingga matahari tenggelam dan (melarang shalat sesudah Shubuh sehingga matahari terbit." (HR. Muslim)

Disimpulkan dari hadits ini bahwa shalat sunnah sesudah 'Ashar itu dilarang. Dan didapatkan keterangan bahwa Umar bin Khathab memukul orang yang mengerjakan shalat sunnah sesudah 'Ashar.

Larangan ini berlaku pada shalat yang dikaitkan dengan waktu Ashar; shalat sunnah rawatib. Adapun shalat sunnah yang memiliki sebab (Dzawat Asbab) dibolehkan.

Jika tidak ada shalat sunnah setelah Ashar, lalu amal apa yang utama saat itu?

Syaikh Prof. Dr. Abdussalam al-Syuwa’ir menjelaskan bahwa amal utama yang disunnahkan setelah shalat Ashar ada dua macam. Pertama, dzikrullah ‘Azza wa Jalla. Karenanya, dzikir-dzikir harian lebih banyak dikerjakan di dua ujung hari. Maksudnya di awal hari atau pagi hari dan di akhri hari atau sore hari. Dan akhir dari siang adalah setelah ashar.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ

Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara.” (QS. Al-A’raf: 205)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًاوَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42)

Kedua, melazimi masjid. Yaitu seseorang berada di dalam masjid untuk ibadah di masjid –selain shalat-, seperti belajar al-Qur’an, mengkaji ilmu, berdzikir, membaca Al-Qur’an, beristighfar, dan selainnya. Ini adalah ibadah utama yang dikerjakan di waktu sore setelah ashar. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]  


latestnews

View Full Version