View Full Version
Kamis, 02 Oct 2025

Jum'at Sebagai Hari Silaturahim

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.

Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam -penghulu segala hari-. Hari Jum’at memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, karenanya, sangat baik menjadikan Jum’at sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan (silaturahim).

Silaturahim, yang berarti menghubungkan kasih sayang kepada kerabat, adalah amalan yang dianjurkan setiap saat. Termasuk di hari Jum’at. Bahkan silaturahim di hari Jum’at akan menambah keberkahan. Karena terkumpul 2 keberkahan; yaitu hari Jum’at dan silaturahim. Tentunya, ini bisa memberikan makna tersendiri.

Rasulullah ﷺmenjelaskan tentang keutamaan silaturahim dalam sabdanya,

من أحب أن يُبسَط له في رزقه، ويُنسَأ له في أثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَه

“Barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa silaturahim bukan hanya ibadah sosial, tetapi juga sebab turunnya berkah kehidupan. Menyapa keluarga, mengunjungi kerabat, atau sekadar menanyakan kabar sahabat, merupakan bentuk sederhana dari silaturahim yang bernilai besar di sisi Allah Ta’ala.

Jum’at: Waktu yang Tepat untuk Silaturahmi

Hari Jum’at sering menjadi waktu terbaik untuk berkumpul. Ada beberapa alasan yang menjadikannya momen silaturahmi:

  1. Hari Libur Sebagian Orang – Di beberapa tempat, Jumat adalah hari singkat kerja atau bahkan libur, sehingga memberi ruang untuk bertemu keluarga.
  2. Shalat Jumat – Momentum berkumpulnya umat Islam di masjid, yang bisa menjadi ajang bertemu teman lama dan mempererat ukhuwah.
  3. Tradisi Lokal – Di sejumlah daerah, Jumat kerap dijadikan waktu untuk kegiatan sosial seperti sedekah bersama, pengajian, atau makan bersama.

Bentuk Silaturahmi di Hari Jumat

  • Mengunjungi orang tua atau keluarga dekat untuk melepas rindu.
  • Menghubungi sahabat jauh melalui pesan singkat atau telepon.
  • Menghadiri kajian atau pengajian Jumat sebagai sarana bertemu dan mempererat persaudaraan.
  • Sedekah Jumat Berkah yang bisa menjadi jembatan kasih sayang dengan sesama.

Menjadikan Jumat Hari yang Penuh Berkah

Jika setiap Jumat dijadikan momen untuk silaturahmi, maka kita bukan hanya mendapatkan pahala ibadah, tetapi juga menebarkan kebahagiaan. Senyum, sapaan, dan doa yang kita kirimkan kepada orang lain bisa menjadi penyejuk hati. Dengan begitu, Jum’at benar-benar menjadi hari penuh berkah, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kita.

Penutup

Menjadikan Jumat sebagai moment silaturahim berarti menghidupkan sunnah menyambung tali persaudaraan, memperkuat ukhuwah, serta membuka pintu keberkahan. Mari jadikan hari Jumat bukan hanya hari ibadah, tetapi juga hari menyambung hati. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version