View Full Version
Jum'at, 09 Aug 2013

Solidaritas Suriah, Muslim Ambon Kibarkan Bendera Daulah Islam Iraq

AMBON (voa-islam.com) - Sudah menjadi tradisi Umat Islam Ambon setiap tahun pada tiap malam jelang hari raya Idul Fitri mengadakan pawai takbir keliling. Yang menarik dan berbeda dengan pawai takbir di tempat lain, Muslimin Ambon mengadakan pawai takbir dengan atribut layaknya pasukan jihad.

Dalam pawai takbir keliling yang didominasi anak-anak muda biasanya peserta melengkapi dirinya dengan atribut seperti bendera tauhid, bendera palestina dan kostum kaos yang bertuliskan motivasi jihad.

Pantauan voa-islam.com malam itu Rabu (08/08/2013) pukul 21.30 WIT sekitar lima ratus orang lebih dengan memulai start dari jalan jenderal Sudirman Ambon dengan kendaraan berjalanan kaki bersepeda motor dan mobil mereka berkeliling kota Ambon sambil meneriakkan takbir.

Suasana malam itu seakan mengingatkan masa-masa jihad Ambon dua belas tahun silam. Bendera Tauhid dengan AK 47, bendera daulah Islamiyah Iraq dan Syam, bendera Palestina dan bendera Mujahidin Suriah Jabhah Nushroh nampak berkibar sepanjang jalan kota Ambon.

Ada sesuatu yang lain pada pawai takbir malam itu, yaitu adanya ajakan solidaritas untuk muslim Rohingnya dan Suriah. Sekelompok anak muda dengan atribut bendera tauhid membawa spanduk bertuliskan,"Mohon do'a dan dukungan muslim Ambon, untuk saudara kita muslim Suriah yang sedang dibantai oleh kaum kuffar Syiah dan Yahudi, untuk sudara kita muslim Rohingnya yang sedang dibantai oleh kuffar Budhis penyembah patung."

Spanduk berukuran 1m x 2m tersebut kemudian diarak bersama konvoi peserta takbir keliling mengelilingi jalanan kota Ambon.

Semakin malam suasana pawai takbirpun semakin ramai dan semakin banyak peserta sehingga mencapai ribuan orang. Namun demikian suasana pawai tetap berjalan tertib meskipun menyebabkan kemacetan pada beberapa ruas jalan raya Ambon. Sampai pukul 23.00 WIT pawai takbir keliling masih semarak di kota Ambon. Usai berpawai keliling, acara pun berakhir dengan tertib. [AF]


latestnews

View Full Version