View Full Version
Sabtu, 31 Aug 2013

Ormas Islam Se-Jawa Barat Desak Pemerintah Batalkan Miss World

BANDUNG (voa-islam.com) - Rencana Indonesia menjadi tuan rumah ajang kontes kecantikan dunia, Miss World 2013  yang akan digelar di Bali dan Bogor pada September 2013 menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Bertempat di Kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar, Bandung, ormas Islam Jawa Barat berkumpul untuk memberikan pernyataan sikap menolak Miss World 2013 pada hari Jumat (30/8/2013).

Hadir dalam pernyataan sikap tersebut, para pimpinan ormas Islam yang mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar, Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia  (DDII) Jawa Barat, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar, Syarikat Islam (SI) Jabar, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Jabar, dan Mat’la Anwar.

“Miss World ini berasal dari Budaya Barat. Berawal dari kontes bikini dan merusak moral bangsa,” kata Luthfi Afandi, Humas HTI Jabar. Menurutnya, Miss World 2013 sudah seharusnya ditolak oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Islam karena bertentangan dengan nilai Islam.

Selain Luthfi, Adam Anhari, Wakil Ketua Syarikat Islam jabar menambahkan,” kami Syarikat Islam menolak dengan tegas Miss World di Indonesia karena prinsip ideologi. Mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya. Para ulama sepakat bahwa menghilangkan mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan daripada mengambil manfaatnya. Kerusakan karena Miss World merusak moral,” tegas pimpinan organisasi Islam yang bahkan lebih tua dari NKRI.

Hadianto Rahim, perwakilan DDII Jabar menegaskan bahwa Miss World bertentangan dengan konstitusi Negara. “Negara seharusnya melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Kalau Negara peduli dengan rakyatnya, seharusnya Negara menolak ini, karena Miss World merusak tatanan negeri ini,” katanya.

“Selain itu bertentangan dengan pasal 29 ayat 1, Negara berketuhanan Yang Maha Esa. Syarat kepala Negara diimpeachment (kudeta) kalau melanggar konstitusi. Kalau Negara saja tidak hirau, biarlah rakyat yang menilai,” tambahnya.

Sementara Mursalin Dahlan, pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, mengatakan bahwa penolakan Miss World sudah tidak bisa dengan kata-kata. “Karenanya, kita gerakan massa. Kita lawan,” serunya. Ormas Islam Jabar sepakat, jika pemerintah tak menghiraukan himbauan mereka, mereka siap mengerahkan anggotanya di Jabar untuk menolak Miss World.

“Penolakan tidak sekadar dengan ucapan lisan saja, tidak bisa kalau hanya dengan ucapan, tapi juga gerakan. Oleh karena itu apabila mereka (panitia_red) memaksakan, maka umat islam juga akan memaksakan,” tegas Mursalin. Ia menegaskan bahwa dengan gerakan, rezim orde baru bisa tumbang.

“Kalau tetap ada, ya sudah kita lawan…Kita, Muhammadiyah siap mendukung perlawanan. Resikonya tentu ada tindakan dari penguasa, harus dipahami… kalau mau enaknya aja, jadi penikmat saja, di rumah. Kita siap pergi ke lokasi,” tegas Mursalin.

Laskar Siap Turun

Selain Muhammadiyah Jabar, Majelis Mujahidin Jabar siap juga mengerahkan puluhan ribu laskar di Jawa Barat untuk menolak Miss World 2013. “Puluhan ribu laskar siap turun jika pemerintah tetap mengizinkan Miss World,” kata Abdul Barri, pimpinan MMI Jabar.

“Kita siap mengerahkan massa untuk menolak Miss World karena itu budaya barat yang merusak, Semestinya kan pemerintah mencabut, atau menolak. Intinya kita menolak. Menolak itu tidak hanya lewat bicara. Menolak itu bisa dengan aksi,” tambahnya.

Ormas Islam Jabar akan menggelar aksi awal penolakan Miss World pada hari Rabu (4/9/2013) dengan melakukan longmarch menuju Gedung Sate, Bandung. “Kami mendesak pemerintah mencabut izin penyelenggaraan Miss World di Indonesia dan mengganti mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan ekspoitasi perempuan dalam bentuk apapun di negeri ini,” pungkas M. Riyan, Ketua DPD HTI Jabar. (desastian/Rizky)


latestnews

View Full Version