JAKARTA (voa-islam.com)- Berbagai permasalahan dan krisis yang melanda masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dewasa ini disebabkan karena gangguan mental dan perilaku masyarakat yang dalam kultur budaya Jawa disebut Mo-Limo (5M), yaitu singkatan dari Madat, Minum, Maling dan Madon.
Di masa kini, Mo-Limo tumbuh dengan subur bagaikan cendawa di musim hujan. Padahal Mo-Limo jelas dapat merusak tatanan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Tak dipungkiri, meski bisnis haram Mo-Limo beromzet besar hingga milyaran, namun akibat yang ditimbulkan dapat menuai bencana yang juga lebih besar, bahkan menjadi ancaman nasional. Itulah sebabnya, peran orang tua menjadi penting untuk mengetahui perkembangan fisik, mental, social dan spiritual anak-anaknya agar terhindar dari penyakit Mo-Limo,” kata psikiater Prof. DR.dr. H. Dadang Hawari.
Banyak sudah, hancurnya karir politik dan bisnis seseorang disebabkan karena Mo-Limo dan kegilaannya pada 3-Ta, yakni gila harta, gila tahta, dan gila wanita. Benar seperti diprediksi Rasulullah Saw: “Akan tiba suatu zaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya pada benda semata-semata. Kiblat mereka hanya urusan perempuan (seks) dan agama mereka adalah harta, emas dan perak. Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Allah.” (HR. Ad-Dailami).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw bersabda: “Demi Allah! Aku tidak mengkhawatirkan kemelaratan menimpa kamu. Tetapi yang aku khawatirkan ialah bila kemewahan dunia menimpamu sebagaimana orang-orang sebelum kamu ditimpa kemewahan dunia. Lalu kamu berlomba-lomba dengan kemewahan itu dan kamu binasa seperti mereka.” (HR. Amr bin Auf ra).
Ketika korupsi kian menggurita, perzinahan merajalela, minuman keras menjadi gaya hidup, judi menjadi mata pencaharian, narkoba menjadi pelarian, dan sudah tiada lagi gerakan moral untuk mencegahnya, maka bersiaplah dengan kehancuran yang lebih fatal.
Tahukah, apa akibat Mo-Limo tidak diberantas minimal ditekan angkanya, sehingga tidak sampai mewabah? Yang terjadi adalah, bencana besar akan menimpa orang lain yang tidak bersalah.
Rasulullah Saw pernag mengingatkan: “Apabila kamu melihat kemungkaran dan tidak bertindak terhadapnya, maka dikhawatirkan Allah menimpakan siksa yang sifatnya menyeluruh.” (HR. Tirmidzi).
Bukankah dalam Islam sudah memberi solusi tepat. Jika kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu (kekuasaan), jika tidak mampu dengan lisanmu. Jika tidak mampu dengan doa. Tapi itulah selemah-lemah iman.
Islam bukan hanya melarang, tapi mengajarkan umatnya agar tidak mendekati perkara yang haram, seperti jangan dekati zina, jangan menelan sesuatu yang haram dan sebagainya. Itulah sebabnya, diperlukan Gerakan Moral agar Mo-Limo menjadi wabah yang membinasakan manusia di seluruh dunia. [desastian]