BANTEN (voa-islam.com) - ‘’Islam sangat memperhatikan pelestarian lingkungan,” tandas Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia KH Syuhada Bahri. Ia memberi contoh, dalam ibadah haji atau umroh, orang yang sudah memakai kain ihrom dilarang mencabut rumput atau mematahkan ranting tetumbuhan. ‘’Bahkan dalam perang saja, seorang muslim dilarang merusak tanaman dan pepohonan,’’ tutur Ustadz Syuhada saat memberikan taushiyah dalam acara pembagian bibit pohon di Cigeulis, Pandeglang, Banten, Sabtu (10/12).
Pembagikan bibit pohon kakao, durian, jabon, dan sebagainya, itu merupakan bagian dari Program LAZIS (Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah) Dewan Dakwah yang bertajuk Da’i Datang Desaku Rindang.
Menurut Ustadz Syuhada, pembagian Kebun Bibit Rakyat (KBR) itu merupakan kerjasama Dewan Da’wah dengan Kementrian Kehutanan yang sudah sudah berjalan sejak 2011.
Warga penerima bibit merupakan anggota Kelompok Tani Sehat yang turut dibina Ustadz Bey Hanafi, da’i Dewan Dakwah yang bertugas di daerah Pandeglang.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Da’wah Provinsi Banten Ustadz Abdurrahman antara lain menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan terutama di Banten. “Kita jangan sampai dzalim membiarkan lahan-lahan kosong di provinsi kita mubazir,” katanya.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pengurus Dewan Da’wah Pusat, juga Dewan Dakwah Tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten. Hadir pula pejabat pemerintah seperti Camat Cigeulis, Pengurus Dinas Kehutanan Provinsi Banten, beberapa alim ulama serta warga masyarakat setempat.
Usai acara, KH Syuhada Bahri memimpin rombongan meninjau 40.000 bibit pohon di kebun anggota Kelompok Tani Sehat. (PurWD/ruslan/voa-isla.com)