View Full Version
Senin, 08 Sep 2014

PKPU - Komunitas ODOJ Adakan Dauroh Al-Qur'an Dan Berbagi Sembako di Kelud

KEDIRI (voa-islam.com) - Di pagi yang masih memberikan kesejukannya, para  warga sudah berkumpul di rumah Ust. Ali Mustofa, salah seorang tokoh & Ulama di desa Margo Urip untuk mengikuti kegiatan Dauroh Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh PKPU bekerjasama dengan Komunitas ODOJ (One Day One Juz). Rumah beliau cukup luas, hingga mampu menampung maksimal 110 orang.

"Dauroh Alqur'an ini merupakan salah satu cara memotivasi masyarakat agar kian cinta dengan Al-Qur'an, dan membimbingnya secara insentif dalam pengajian rutin yang dikelola", kata Ustadz Nawawi selaku tokoh da'i Kediri.

Dalam acara tersebut juga dibagikan sebanyak 53 paket sembako untuk warga dhu'afa donasi dari muslim Kagoshima, Jepang & Ibu Pipih, Brunei. Sebagai bentuk kepedulian dari warga muslim di negara lain kepada warga dhuafa di Kelud.

"Ini merupakan amanah yg harus disalurkan. Sekecil apapun pemberian, kita akan menyalurkan dengan memaksimalkan manfaatnya buat masyarakat," kata Bramadji Abu Abdurrahman selaku PJ.Program Dakwah PKPU.

Jika dirunut 3 bulan terakhir kegiatan Pkpu bersama komunitas ODOJ di Kelud, kegiatan Dauroh Alqur'an ini merupakan penutup dari rangkaian panjang kegiatan Ramadhan Syawal bagi warga Kelud di Kecamatan Puncu dan Ngancar, Kediri, Jawa Timur.

Bermula dari kegiatan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sejak tgl. 5 Juni hingga 22 Juli 2014 berlangsung kegiatan aksi sosial mandiri yang melibatkan masyarakat dan relawan Kader Peduli Lingkungan (KPL). Seperti perbaikan pipa-pipa air milik warga yang rusak akibat erupsi Kelud, perbaikan rumah dhuafa & ceramah pembekalan fiqih shiyam yang dipusatkan di desa Puncu dan Margo Urip.

Lalu Halal Bihalal pada 5 Agustus 2014 bersama warga & seluruh relawan KPL. Yang diakhiri dengan kegiatan Dauroh Al-qur'an dan pembagian paket sembako utk warga dhuafa pada hari Ahad kemarin.(7/9)

Pasca erupsi Kelud, PKPU bekerjasama dengan Komunitas ODOJ telah merintis upaya rehabilitasi masyarakat melalui penguatan kegiatan keagamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sehingga masyarakat diarahkan lebih berdaya untuk mengatasi masalahnya sendiri, baik secara mandiri ataupun bantuan pihak ekternal yang dikelola secara bertanggung jawab.

Langkah kader-kader KPL bukan tanpa hambatan. Ada saja tuduhan negatif yang diarahkan kepada mereka. Sebagaimana disampaikan Mono, selaku penggerak KPL di wilayah Sempu mengatakan, "kita tambah bersemangat untuk terus beramal sebagai bukti bahwa kita lahir dari keperihatinan masyarakat Kelud, peduli kepada masyarakat Kelud dan bersama-sama dengan masyarakat membangun desa tanpa pamrih".

Namun dibalik semua itu, jadi kian mensolidkan masyarakat bersama relawan KPL melakukan rehabilitasi pasca bencana hingga hari ini. (bram/kis/pkpu)


latestnews

View Full Version