View Full Version
Sabtu, 27 Sep 2014

Agar Menyatu dengan Umat Islam, Para Ikwan Jihadis Weleri Gelar Diklat Relawan Baitul Maal

WELERI (voa-islam.com) - Tekad yang membaja para ikhwan jihadist yang berada di Weleri,Kendal dan Batang memang luar biasa. Keinginan untuk berjihad bersama umat dan optimal dalam membantu kebutuhan umat Islam secara umum, sehingga menggugah para ikhwan yang ada sepakat untuk menggelar “Diklat Relawan Baitul Maal”.

Dengan menempuh perjalanan 120 menit dari Weleri menuju kebun The Pagilaran Batang, para ikhwan bersemangat untuk menghadiri acara yang menantang ini. Diklat ini sendiri langsung diisi dan pandu oleh Ustadz Nashrullah Jumadi (Trainer/Konsultan Diklat Baitul Maal Masjid) yang berasal dari Surakarta. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 20-21 September 2014 yang lalu.Acara ini dipayungi oleh BMT Bukit Annur bekerja sama dengan BMT Muamalat.

Ustadz Munthoha selaku pihak penyelenggara menyampaikan kepada  wartawan voa-islam yang juga hadir meliput acara tersebut mengatakan.

“Harapan dengan diadakannya diklat ini, adalah para ikhwan jihadist bisa faham dan menyatu dengan umat Islam secara nyata, mereka benar-benar betul tahu kondisi umat di lapangan, agar mereka tidak mudah untuk menjustivikasi secara serampangan, yang justru akan menimbulkan problematika baru di tengah umat” katanya di sela-sela acara Diklat.

Ustadz Munthoha juga berharap, setelah digelarnya Diklat ini, kita akan bisa langsung terjun ke lapangan untuk mencoba mengentaskan sedikit dari permasalahan umat yang begitu menumpuk.

“Jadi umat sekarang ini butuh solusi, bukan angan -angan kosong yang tanpa bukti” tambahnya.

Selain itu, para peserta Diklat pun juga banyak memberikan sebuah kesan. Salah satu peserta Diklat menuturkan, mereka merasakan bahwa pelatihan yang seperti ini perlu dikembangkan dan disosialisasikan secara luas kepada umat Islam,karena potensi umat yang begitu besar sekarang ini, masih terhambat karena lemahnya sistem kontribusi para aktivis yang malas dalam menggali potensi yang ada.

Selama Diklat berlangsung, Ustadz Nashrulloh selaku pemateri banyak memberikan sebuah pencerahan kepada peserta, dimana banyak sekali kesalahan dalam mengatur sistem masjid. Masjid yang begitu banyak di Indonesia ini tidak teroptimalkan, sehingga uang kas masjid yang seharusnya berguna bagi umat Islam dan meringankan beban umat yang sedang terkena musibah justru menumpuk di bank konvesional yang malahan mendukung langkah ribawi.Naudzubillah.

Padahal potensi umat di dalam menyalurkan infaq ke dalam masjid adalah sebuah tambang emas, yang kini belum tergali.berapa banyak masjid yang menumpuk uang khasnya hingga puluhan juta, yang akhirnya sebatas dilaksanakan untuk pembangunan fisik masjid, akan tetapi mereka lupa pembangunan mental para jamah masjid.sungguh ironi sekali.

Semoga Allah memberikan kita kesadaran untuk peduli mengurusi urusan umat dengan menghidupkan sistem dalam ketakmiran masjid, sehingga umat ini bisa merasakan manfaat berjamaah. [syahid/protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version