View Full Version
Selasa, 18 Nov 2014

Kecewa Jokowi Naikkan Harga BBM, Buruh Siap Demo di 20 Provinsi dan 150 Kabupaten/Kota

JAKARTA (voa-islam.com) - Teka-teki soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terjawab sudah. Tadi malam, secara resmi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM. Harga Premium naik dari Rp. 6.500 per liter menjadi Rp. 8.500 per liter. Sementara Harga Solar naik dari Rp. 5.500 per liter menjadi Rp. 7.500 per liter.

Kecewa dengan kenaikan BBM yang dicetuskan Presiden Jokowi, kalangan buruh bersiap unjuk rasa di 20 provinsi dan 150 kabupaten dan kota.

Seperti diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, penolakan keras terhadap keputusan tersebut, tidak bisa ditawar lagi.

"Dampaknya jelas bagi buruh. Dengan kenaikan Rp2.000 per liter, daya beli buruh menyusut sampai 50%. Apalagi besaran UMP buruh di 2015, sangatlah minim. Kami tolak keras kenaikan itu," paparnya, seperti yang dikutip dari inilah.com, Selasa (18/11/2014).

Adanya tiga kartu sakti yang digagas Presiden Jokowi pun diakuinya sama sekali tidak dinikmati oleh kalangan buruh.

"Kartu-kartu itu, menggunakan anggaran lama yang dulu bernama JKN, BSM dan KPS. Nah, buruh tidak satupun yang menerima kartu tersebut. Bahkan buruh harus ikut membayar. JKN atau KIS," paparnya.

Karena itu kalangan buruh tengah mempersiapkan aksi penolakan besar-besaran di 20 provinsi dan 150 kabupaten dan kota. "Kami juga mendesak agar seluruh kepala daerah merevisi UMP ataupun UMK. Karena posisi buruh benar-benar terjepit," tandasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version