View Full Version
Ahad, 18 Jan 2015

Roni, Warga Kediri yang Ditembak Densus 88, Dikenal sebagai Preman Taubat yang Sholeh

KEDIRI (Voa Islam) - Jum’at pagi (16/01/2015) kemarin sekitar pukul 09-an, Tim Densus 88 menggerebek seseorang di Dukuh Nglarang, Rt 12/04, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Dalam penggerebekan yang banyak diberitakan sebagaimana keterangan pihak kepolisian, disertai baku tembak dan seorang diduga melakukan aksi yang dikatagorikan UU sebagai pelaku teror meninggal di tempat kejadian.

Pihak yang meninggal bernama Roni alias Jaka alias Fuad adalah orang yang dikaitkan dengan jaringan Santoso (Mujahidin Indonesia Timur). Roni juga diduga sebagai pelaku penembakan Kapolsek Bima NTB serta Kanit Reskrim Polsek Bima NTB.

Data yang ditemukan lapangan oleh wartawan voa Islam, justru tidak ada perlawanan atau baku tembak berdasarkan info dari masyarakat setempat. Polisi hanya menembakkan 4 kali yakni 1 kali seusai Roni menurunkan anaknya dan membeli sesuatu di toko dekat rumahnya. Kemudian Roni berlari dan di dekat rumahnya kembali ditembak.

Darah yang keluar dari tubuh Roni kemudian dibiarkan tergenang dan mengering di teras rumah samping rumah orang tua yang bersangkutan. Masyarakat setempat sama sekali tidak tahu ada kejadian yang menegangkan itu kecuali mendapati genangan darah itu.

...Teman main Roni semasa dulu menyebutnya sebagai preman taubat yang alim dan sholeh serta rajin sholat berjama’ah...

Namun tak berapa lama kemudian mereka dikejutkan penggerebekan di rumah Mbah Sunar, kakek Roni, yang berjarak 500 meter dari rumah Suyadi-Darmi, orang tua Roni. Selanjutnya rombongan polisi berseragam kembali mendatangi rumah orang tua Roni untuk memasang garis polisi. Dan menurut pihak kepolisian, dari tempat kejadian mereka telah mengamankan barang berupa sepucuk pistol dan beberapa butir peluru.

Menurut info lapangan yang dikumpulkan voa Islam, Roni memang baru kurang lebih sebulan kembali ke kampung halamannya tersebut. Teman main Roni semasa dulu menyebutnya sebagai preman taubat yang alim dan sholeh serta rajin sholat berjama’ah. Istri Roni yang bercadar baru datang ke kampung tersebut 4 hari sebelum kejadian.

Roni memang pernah di penjara sewaktu belum menikah, namun setelah keluar dari penjara, Roni tidak kembali ke kampungnya dan merantau. (AF/Protonema/dbs/Voa Islam.com)


latestnews

View Full Version