View Full Version
Jum'at, 01 May 2015

KH Hasyim Yahya: Ulama Pewaris Nabi itu yang Membela Hukum Allah

Surabaya (Voa-Islam)- KH Hasyim Yahya beserta Takmir Masjid Mujahidin Surabaya merasa kecolongan, hadirnya BNPT beserta rombongan di Masjid Mujahidin sesaat Adzan Sholat Jumat sungguh sempat mengagetkan banyak jamaah, yang kemudian tiba tiba nyelonong maju ke mimbar Jumat. (27 Maret) dimana saat itu KH Hasyim Yahya sedang umroh
Sepulangnya dari Umroh, KH Hasyim Yahya mendapatkan banyak laporan akan peristiwa tersebut. Tentu saja hal itu membuat Kyai yang sudah sepuh itu jadi miris, sikap yang tidak prosedural dan main nyelonong, menunjukan ketidak beradapan seseorang

Padahal dalam rombongan BNPT saat itu, hadir juga Syaikh yang sudah tdak asing lagi di Indonesia bagi jamaah salafi. Siapa lagi kalau bukan Syaikh Halaby. Rekan kerja BNPT dan Densus 88 dalam memberantas para Mujahidin di nusantara.

Sebagai rasa tanggung jawab KH Hasyim Yahya, beliau pun kembali mengumpulkan umat dan membersihkan setiap subhat dan penyimpangan dalam manhaj yang di sebarkan oleh kelompok BNPT.

“mari kita tegaskan bahwa Masjid Mujahidin ini jangan sampai di jadikan sasaran oleh BNPT, oleh Densus ataupun oleh BNN, karena sudah jelas jelas ketiga badan ini adalah bekerja untuk kepentingan menghancurkan kaum muslimin” papar beliau.

Kyai yang sudah sepuh ini juga mengatakan “ dengan berhasilnya masuk syaikh halabi ke sini yang jelas jelas BNPT yang memasukan ke sini, itu juga sebuah sesuatu permainan. Dari orang orang yang mengaku dirinya salafi, tetapi melakukan sesuatu yang bertentangan dengan salafi (pengikut salafus sholeh sejati)” tegas KH Hasyim Yahya

Ulama Kharismatik di Surabaya ini juga menyesalkan banyaknya para ustadz dan penceramah yang mengatasnamakan Ibnu taimiyah dan ulama ulama lainya untuk mengharamkan sesuatu yang di ada adakan, dimana ujung ujungnya adalah tidak boleh melawan pemerintah dholim.

KH Hasyim Yahya menegaskan bahwa Nabi justru melarang kepada kaum muslimin untuk taat kepada pemerintah yang melakukan kedholiman dalam kemaksiatan. Sehingga wajibnya ada amal makruf nahyi munkar, bukan malah diam saja melihat kedholiman pemerintah.

Dalam tadzkiroh KH Hasyim yahya di hadapan para jamaah dan semua anggota takmir beliau katakan “ Memang benar bahwa ulama itu warosatul ambiya’ tapi yang di maksutkan ulama pewaris nabi itu adalah ulama yang berpegang kepada al quran dan sunah, bukan ulama yang mendekati sulton”

Beliau menjelaskan dengan jelas bahwa ulama pewaris nabi adalah mereka yang mempelajari al quran dan sunah serta melaksanakan untuk membela hukum allah dan syariah islam.[Protonema/Syahrul/Voa-Islam]


latestnews

View Full Version