View Full Version
Sabtu, 06 Jun 2015

Pertemuan Bersejarah Pengusaha Puspo Wardoyo dengan Ustadz Yusuf Mansur

JAKARTA (voa-islam.com)- Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya terjadilah pertemuan bersejarah antara kedua tokoh umat Islam, pengusaha muslim pemilik Rumah Makan Ayam Bakar “Wong Solo” Haji Puspo Wardoyo  dengan Ustadz Yusuf Mansur di sebuah rumah makan di kawasan Casablanka, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Pertemuan yang dimediatori Ustadz Fauzan al Anshari  itu juga dihadiri Ustadz Samin Barkah dan istri Yusuf Mansur.

Kedua sahabat yang pernah berbeda pendapat itu sebelumnya tidak pernah bertemu selama 10 tahun. Pertemuan terjadi setelah Yusuf Mansur secara langsung meminta maaf kepada Puspo Wardoyo yang sempat mengkritisi kampanye pengumpulan sedekah  yang digagas Yusuf Mansur, sebab menurutnya terjadi banyak penyimpangan. Setelah meminta maaf, Yusuf Mansur mengutarakan niatnya secara langsung ingin bertemu Puspo Wardoyo.

Sebelum bertemu Yusuf Mansur, Puspo Wardoyo bertemu Ustadz Arifin Ilham dan KH. Tengku Zulkarnain di Masjid Az-Zikra, Sentul-Bogor. Kepada Puspo Wardoyo, Ustadz Arifin Ilham meminta agar dia mau menerima Yusuf Mansur sekaligus memberikan maaf kepada ustadz muda itu. “Walapun secara pribadi dia (Yusuf Mansur) bersalah atau keliru dalam proses pengumpulan sedekah dan aplikasinya, dia juga punya kontribusi dalam perkembangan Tahfizhul Quran di tanah air,” ujar Ustadz Arifin Ilham.

Pada awal pertemuan, terlebih dahulu YM membuka pembicaraaan dengan meminta maaf terlebih dahulu kepada Puspo Wardoyo atas kekecewaan pengusaha nasional itu dalam sebuah kerjasama yang pernah mereka bangun dahulu. “Memang banyak orang yang sukses malu  dibesarkan Wong Solo termasuk pejabat,” tegas Puspo Wardoyo.

Sementara itu Yusuf Mansur mengakui kalau dirinya mempunyai kesalahan kepada Puspo Wardoyo. “Saya sudah tahu apa kesalahan saya kepada pak Puspo dan saya meminta maaf atas semua yang dituduhkan pak Puspo kepada saya”, ungkap Yusuf Mansur sambil menceritakan kembali bentuk kesalahannya.

Saking merasa bersalahnya, Yusuf Mansur sendiri sampai menyampaikan otokritiknya, bahwa ada akhlak yang salah dalam dirinya, yakni soal terimakasih. “Awal kemunculan saya di televisi adalah atas jasa Pak Puspo. Beliau telah mensponsori saya tampil di TVRI yang kemudian membuat saya terkenal,” jelas Yusuf Mansur.

Sedangkan bagi Puspo Wardoyo, kerugiannya atas kerjasama yang gagal dengan Yusuf Mansur atau upayanya membuat Yusuf Mansur menjadi terkenal bukanlah masalah. “Itu sudah terjadi 10 tahun lalu dan saya sudah melupakan itu. Saya meyakini hal itu sebagai ibadah dan jihad saya,” tegas Puspo.

Adapun kesalahan dan penyimpangan Yusuf Mansur, sesungguhnya menurut Puspo Wardoyo adalah lebih pada aplikasi konsep sedekah yang didakwakannya selama ini. “Masyarakat banyak yang merasa dirugikan dalam berkejasama dengan antum sebagai bentuk dari ajakan patungan bisnis, infak dan aplikasi sedekah yang antum tujukan kepada mereka,” tegas Puspo Wardoyo.

Untuk itu Puspo Wardoyo berpesan  Yusuf Mansur agar segera meminta maaf kepada umat Islam Indonesia secara terbuka, bukan hanya kepada dirinya. “Kepada umatlah antum harus meminta maaf sekaligus memperbaiki cara-cara pengumpulan dan penggunaan dana sedekah dan tafsir ayat sedekah yang salah”, tegas Puspo Wardoyo.

Pertemuan yang diakui baik oleh Puspo Wardoyo dan Yusuf Mansur sebagai tabayyun itu diakhiri dengan saling memberi nasihat dari Puspo Wardoyo, Ustadz Samin Barkah dan Ustadz Fauzan al-Anshari kepada Yusuf Mansur. Pada akhir pertemuan Yusuf Mansur berjanji akan membenahi konsep dan aplikasi dakwah sedekahnya, sehingga sesuai dengan semangat Islam dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Sebelum bertemu Yusuf Mansur, pengusaha nasional Puspo Wardoyo terlebih dahulu telah melakukaan silaturrahmi dengan para ulama, diantaranya Habib Muhammad Rizieq Syihab, Ustadz Arifin Ilham, KH Tengku Zulkarnain, KH Mahrus Amin dan Ustadz Yasir dari Yogyakarta. (Abdul Halim/Darso/dakwatuna/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version