View Full Version
Selasa, 09 Jun 2015

Banyak Konten Pornografi, Menkominfo Berencana Blokir Twitter di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) - Baru–baru ini diinformasikan oleh Kominfo, bahwa ratusan akun Twitter yang bermuatan dunia prostitusi telah berhasil dihapuskan.

Namun menurut Kominfo sendiri, tindakan tersebut belumlah cukup, karena masyarakat luas meminta Pemerintah untuk memangkas 100% kegiatan tak terpuji tersebut.

Solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menutup akses Twitter di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan dirinya terus mendesak agar Twitter segera menutup 415 akun yang mempromosikan pornografi hasil temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan dirinya terus mendesak agar Twitter segera menutup 415 akun yang mempromosikan pornografi hasil temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hal itu menurut Rudiantara, ia sampaikan saat bertemu dan makan pagi dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Twitter Inc Colin Crowell di Jakarta, Senin (08/06) kemarin.

“415 Akun itu mereka sedang cek, kalau benar mereka akan take out,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada Kamis 4 Juni 2015, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat resmi kepada Twitter inc.

Kemkominfo meminta agar memblokir dan menangani konten negatif, setelah ditemukan adanya iklan-iklan resmi twitter (promoted tweet) yang berisikan konten dan “link-link” ke situs “nudity” dan pornografi.

Tindakan prostitusi online yang dapat diakses melalui media sosial, saat ini memang telah marak terjadi di Indonesia.

Hal inilah yang membuat Pemerintah harus tegas dan sigap dalam bertindak untuk memberangus keberadaan usaha haram tersebut.

Namun langkah tersebut tentunya belum bisa dilakukan, karena pasti banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan hal tersebut, terutama para remaja yang sering kali eksis dengan jejaring sosial tersebut.

Ditutupnya akses twitter adalah cara yang paling tepat dan dilematis untuk membumihanguskan prostitusi yang dapat berakibat buruk pada moral bangsa.

Bukan berarti jika saat ini Kominfo telah menutup sejumlah akun berbau prostitusi, akun-akun lain tidak akan bermunculan. Karena jika hal tersebut masih tersedia, maka prostitusi akan tetap aktif untuk tumbuh dan berkembang. [sharia/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version