View Full Version
Rabu, 17 Jun 2015

Akses Mengaji Sulit, DPD: Suasana Gaza, Palestina Nampak di Jakarta Selatan

JAKARTA (voa-islam.com)- Akibat pembangunan yang semakin sombong di kawasan elit Jakarta, masyarakat di sekitar terkena imbas sulitnya kegiatan yang biasa mereka lakukan. Misalnya saja di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Kawasan yang dianggap elit ini telah menutup akses jalan antara kampung satu dengan yang lain.

Fahira Idris, selaku Wakil Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mendapatkan laporan miris inipun lansung meresponnya. Fahira menyebut pembatasan yang menyebabkan kegiatan masyarakat terganggu, terutama kegiatan mengaji merupakan sebuah nestapa di tengah suka cita menyambut bulan suci Ramadhan.

"Sementara kita menyambut dengan penuh suka cita ada pula cerita nestapa menghampiri #GazaInJakarta," katanya melalui akun Twitter, @fahiraidris. "Di selasar pekarangan kita. Di tengah kota #Jakarta ada anak dan ibu menangis karena dihalangi ke masjid. Biadab!"
Ia menilai, kontrasnya begitu terlihat di daerah Kemang. Daerah yang dikenal dengan keriuhan dan gemerlap, ternyata menyimpan kegelisahan. Kawat berduri bertengger di antara dinding pemburu dunia. Ke masjid pun akhirnya terhalang.

"Kemang dimana keriuhan dan gemerlap malam beradu. Dimana peluh memburu menemani hingga jelang pagi.  Dia melanjutkan, "Namun sepelemparan batu dari tempat memburu nikmat dunia, anak susah sekali pergi ke masjid & ibu dihalangi oleh kawat berduri #GazaInJakarta."

Yang membuat Fahira miris, ternyata banyak anak kecil sering jatuh dari tembok tinggi dan berlapis duri, hanya karena ingin mengaji. "Lihat.. betapa kejam yang memasang kawat berduri dan kaca beling hanya untuk menghalangi orang pergi ke masjid. Laknatullah #GazaInJakarta."

Fahira juga terlihat miris di mana saat seorang nenek ikut melompati pagar ketika ingin berangkat taklim ke masjid. Hal ini terlihat setelah ia mengunggah foto seorang nenek harus dituntun lantaran melewati tembok. "Coba lihat betapa seorang nenek harus dibantu banyak orang... padahal beliau hanya ingin ke masjid." (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version