BANDUNG (voa-islam.com) - Muktamar Nahdlatul Ulama akhirnya kembali memilih Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU, dan Muktamar Muhammadiyah akhirnya memilih Haedar Nashir sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Tentu saja ada banyak harapan masysarakat, khususnya umat Islam terhadap kedua Pimpinan dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini, salah satunya Sekretari Pembela Ahlus Sunnah (PAS) Jawa Barat, Syarif Hidayat, M.Pdi.
"Pembela Ahlus Sunnah [PAS] Jawa Barat menghaturkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum PB Nahdhatul ‘Ulama, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah," katanya dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Sabtu, (08/08) kemarin.
"Semoga kedua ketua umum tersebut beserta seluruh pimpinan kedua ormas terbesar di NKRI ini dapat menjalankan amanah muktamar dengan sebaik-baiknya dan mampu menjadi suri teladan dalam kepemimpinannya hingga layak menyandang predikat imam yang adil, yang membawa kemashlatan baik untuk internal ormas maupun untuk seluruh bangsa Indonesia," tambahnya.
Menurut Ustadz Syarif, Nahdhatul ‘Ulama dan Muhammadiyah adalah dua ikon pergerakan dakwah Islam di Indonesia yang mewakili dua arus pemikiran yang berbeda; yang satu mewakili pergerakan dakwah salafiyah tradisionalis dan yang satu lagi mewakili pergerakan dakwah muslim modernis.
"Sungguh elok bila kedua ikon pergerakan dakwah islãmiyyah ini bersinergi dalam mewujudkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘ãlamīn," ujar Peserta Program KSU DDII-BAZNAS.
"Semoga dakwah Islam semakin berkembang pesat dengan wasīlah terpilihnya Ketua Umum baru dari kedua ormas Islam terbesar di NKRI ini. Selamat berjihad bagi mereka semua! Bãrakallãhu fīkum ajma’in! Âmīn!," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]
image: koran-sindo.com