BANDUNG (voa-islam.com) – Ada yang menarik dalam acara Launching Muktamar Persis XV dan Muktamar Persistri XII, yang dihelat pada Ahad (09/08) kemarin di GOR Padjadjaran, Bandung.
Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Prof. Dr. Maman Abdurrahman, MA, diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya. Saat memberikan kata sambutannya itu, pada awalnya Prof Maman menyampaikan kata sambutannya dalam bahasa Arab, yang berlangsung sekitar 15 menit.
Prof Maman juga berharap ke depan harus ada dari anggota Persis yang menjadi Hafidz dan Hafidzah Al-Qur’an serta Hafidz dan Hafidzah Hadits
Alhasil, jamaah yang hadir diruangan yang berjumlah sekitar tujuh ribuan yang terdiri dari anak-anak sampai dengan kakek-nenek ini mendadak terdiam. Seperti tahu akan keheranan jamaah yang hadir kemudian Prof Maman menjelaskan alasannya memberikan kata sambutan dengan bahasa Arab.
“Saya sengaja tadi menggunakan bahasa Arab, ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir sebagian mungkin ada yang tidak mengerti, tapi anak-anak (SMP dan SMA –red.) yang di depan kita semua ini mereka sudah mengerti karena sudah kita ajarkan,” katanya.
Dalam sambutannya itu Ketua Umum Persis Prof Maman menekankan pentingnya kekuatan ilmu, sehingga ayat pertama Al Quran yang turun adalah perintah untuk Iqro atau membaca. Prof Maman juga berharap ke depan harus ada dari anggota Persis yang menjadi Hafidz dan Hafidzah Al-Qur’an serta Hafidz dan Hafidza Hadits.
“Karena saya sudah melihat bintik-bintik (tanda-tanda –red.) orang yang mengatakan Al-Qur’an tidak sakral lah, Al-Quran sudah kuno. Padahal Al-Quran ini adalah kita suci yang paling murni dan paling suci,” ungkapnya.