JAKARTA (voa-islam.com) - Deri Guswan Pramona atau yang lebih dikenal publik dengan Derry Sulaiman, menuturkan bahwa ia mendukung penuh Parade Tauhid Indonesia (PTI) yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 16 Agustus 2015 di Jakarta.
Ustadz Derry, begitulah ia disapa mengungkapkan mengapa ia mendukung karena menurutnya acara tersebut memiliki nilai sisi positif, yaitu menjadi pemersatu umat Islam dari latarbelakang manapun di seluruh Indonesia.
“Ini adalah shock terapy untuk umat kafir. Mereka akan melihat bahwa umat Islam dapat bersatu di dalam payung tauhid,” ucapnya melalui sambungan telepon kepada saat voa-islam.com.
Namun demikian, ia yang telah mengetahui bahwa acara PTI ini melibatkan banyak ulama menghimbau, agar acara nanti harus benar-benar berjalan damai dan teduh.
Selain untuk mengantisipasi adanya provokator dan konspirasi, menurutnya hal ini juga untuk menjaga nama-nama ulama yang mulia di hadapan masyarakat Indonesia. “Karena ini acara besar, hat-hati ada provokator. Selain itu, mari kita sama-sama jaga nama ulama yang mendukung acara tersbeut,” sampainya.
Ia juga menghimbau agar para masyarakat, khususnya panitia PTI untuk tetap teguh terhadap niat pada acara ini: untuk Islam, bukan untuk yang lain. “Ya harus mempunyai niat kuat dan lurus karena Allah. Bila tidak, maka acara ini akan sia-sia,” ia mengingatkan. Di dalam acara PTI, ia yang juga mantan personil band cadas ini mengingatkan, dan menurutnya hal ini lebih penting.
Yaitu pada acara nanti, apa-apa yang disampaikan di dalamnya ia meminta agar membuahkan manfaat bagi umat Islam dan seluruhnya di kemudian harinya. Misalkan saja di dalam orasi atau penyampaian sesuatu kepada umat yang hadir membicarakan kejayaan-kejayaan Islam.
“Dalam acara nanti, sampaikanlah yang bermanfaat. Sampaikan keberhasilan Islam. Umat yang memeluk Islam karena damainya. Doakan orang-orang zalim. Dan, bicara ini lebih baik daripada berbicara tentang kesalahan atau pelanggaran,” ia mengingatkan.
Acara PTI yang diselenggarakan di Jakarta ini tinggal menghitung hari. Acara yang akan dihadiri oleh puluhan hingga ratusan ulama, juga masyarakat seluruh Indonesia ini memiliki konsep ‘tauhid’. Yaitu bersatunya umat Islam di dalam agam dan iman yang sama. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)