View Full Version
Ahad, 23 Aug 2015

Alhamdulillah! Buldoser Ahok Gagal Rubuhkan Bangunan Majelis Taklim di Kampung Pulo

JAKARTA (voa-islam.com) - Jumat, (21/8) penggusuran pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah memasuki hari ke tiga. Banyak rumah dan bangunan di beberapa tempat sudah rata dengan tanah. Dari 3 RW yang di rencanakan akan di gusur yaitu RW 1, 2 dan 3.

Satu persatu buldoser menghancurkan rumah warga Kampung Pulo, hingga rata dengan tanah. Pada saat penggusuran terjadi kejadian yang mengejutkan warga RW 3 dan sekitarnya, pada Jumat sore, (21/8).

Dalam menjalankan perintah dari Ahok, buldoser yang berhasil masuk dan menghabiskan ratusan rumah warga sampai ke wilayah RT 11/RW 03, tiba-tiba mengalami kegagalan tak terduga saat merubuhkan sebuah bangunan majelis taklim yang sering di gunakan warga untuk aktivitas ibadah pengajian, sholawat dan dzikir.

Saat sharia.co.id mencoba melakukan penelusuran atas isu ini dan sempat menemui beberapa warga yang melihat kejadian tersebut, banyak yang terkejut dan takzim dengan kejadian ini.

Hasan pria paruh baya yang juga merangkap ketua RT ini mengungkapkan, ketika buldoser bergerak mendekati bangunan majelis taklim hampir mendekati 1 meter, pak Hasan dan warga mencoba mencegah dan memberi aba-aba kepada operator agar menghentikan sementara buldoser tersebut.

Dia mengatakan, jika buldoser ini di teruskan merubuhkan bangunan majelis taklim maka akan mengakibatkan bangunan lainnya yang bersebelahan yang tidak masuk target gusuran akan ikut ketarik, rubuh karena antar bangunan tersebut tersambung dengan satu tembok yang sama dengan satu tiang secara bersamaan.

Dari niat dan caranya saja sudah nggak bener, rumah warga yang nggak berdosa mau dirobohkan. Makanya mesinnya tiba-tiba mati, apalagi pas mau merobohkan Majelis Taklim, sama mushala rumah Allah tempatnya warga kampung beribadah dan berdoa,” ujar Hasan ketua RT setempat

Namun setelah diinfokan buldoser tetap bersikeras mencoba merobohkan bangunan majelis taklim, tanpa diduga mesin bulldoser mati mendadak dan sulit di hidupkan sampai berkali-kali. Dalam kondisi gelap gulita tanpa aliran listrik. Sampai akhirnya menunda dan selang beberapa lama mesin buldoser hidup kembali dengan mudahnya, dan mengurungkan niatnya untuk mundur dari lokasi.

“Dari niat dan caranya saja sudah nggak bener, rumah warga yang nggak berdosa mau dirobohkan. Makanya mesinnya tiba-tiba mati, apalagi pas mau merobohkan Majelis Taklim, sama mushala rumah Allah tempatnya warga kampung beribadah dan berdoa,” ujar Hasan ketua RT setempat.

Hasan yang sudah 65 tahun tinggal di Kampung Pulo ini juga menambahkan, bahwa sebenarnya perkampungan ini perkampungan muslim seribu mushola. Karena hampir setiap RT jarak beberapa puluh meter banyak di temukan mushola dan majelis taklim.

Bahkan di RW 2 ada beberapa RT yang memiliki beberapa mushala dan selalu ramai dengan pengajian warga sesudah magrib terutama malam jumat. Saat sharia.co.id datang sambutan warga sangat sopan, dengan mengenakan peci dan sarung selalu mengucapkan salam bukan dengan kata selamat malam.

“Sembilan puluh sembilan persen seluruh warga di sini muslim mas,” kata hasan menegaskan.

Sampai kapan kita melihat, mungkin hari ini, esok atau entah kapan, rumah muslim tersebut di mana nama Allah sering di sebut dan juga kalimat suci ayat-ayat Alquran ini akan di lenyapkan paksa oleh sang Gubenur Ahok alias Zhong Wan Xie. Allahumansyur muslimin fikulimakan wa kulizaman.

Editor: ace/ss


latestnews

View Full Version