View Full Version
Ahad, 23 Aug 2015

Hari Kemerdekaan RI, IMS Gelar GGN

BOGOR (voa-islam.com)- Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70, Islamic Medical Service (IMS), lembaga kesehatan nasional milik ormas Islam Hidayatullah menggelar program Gerakan Gizi Nasional (GGN). Acara GGN digelar Tenjo, Parung Panjang, Bogor, Sabtu (15/8/2015).

GGN kali ini di menyasar anak-anak bergizi buruk, anak-anak kurang gizi, serta para ibu hamil. Kegiatan sosial ini berupa penimbangan berat badan, pemberian menu gizi, pemberian vitamin, serta pemeriksaan kesehatan.

Uun, Koordinator relawan GGN mengatakan di daerah Tenjo angka masyarakat yang mengalami kekurangan gizi masih sangat tinggi, juga derajat kesehatan ibu-ibu sungguh sangat rendah. Dan ia menilai ini adalah persoalan yang mesti ditanggapi serius.

“Kegiatan  sosial ini  tak lepas dari fakta kesehatan yang dihadapi masyarakat Bogor, khususnya Tenjo masih tingginya angka gizi buruk dan rendahnya  derajat kesehatan ibu. Tentunya ini merupakan persoalan serius,” ujar Uun.

IMS beserta tim melakukan kegiatan sosial ini di MI Mathla’ul Huda didesa Babakan Kecamatan Tenjo Bogor Jawa Barat. Acara yang diikuti siswa-siswi MI Mathla’ul Huda mendapat apreasi yang positif dari kepala sekolah dan para guru  dikarenakan anak-anak di wilayah Tenjo belum pernah mendapatkan pelayanan peningkatan gizi.

“Kami sangat senang ada kegiatan yang khusus memperhatikan  persoalan gizi anak-anak didik kami. Soalnya di sini belum pernah ada program yang rutin seperti ini, serta jika gizi anak-anak didik kami baik tentunya akan sangat berdampak pada kualitas kecerdasan mereka,” ujar Zubaedi, Kepala MI Mathla’ul Huda.

IMS mengajak semua pihak untuk turut bergabung dalam program Gerakan Gizi Nasional ini baik dari pelayan kesehatan, pemberian menu gizi,  serta pembangunan sarana air bersih. Untuk donasi program ini bisa melalui Bank Mandiri 006.000.737.330.5 An Layanan Kesehatan Islam atau hubungi kantor IMS di (021) 8569890. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version