View Full Version
Rabu, 23 Mar 2016

Perhimpunan Al-Irsyad Berharap BNPT Tidak Masuk Ranah Agama

JAKARTA (voa-islam.com)--Irjen Pol Tito Karnavian belum lama ini dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Saud Usman Nasution.

Banyak pihak yang berharap BNPT ke depan lebih objektif dalam penanggulangan masalah terorisme atau program deradikalisasi.

Wakil Ketua Perhimpunan Al Irsyad, Ustdaz Yusuf Utsman Baisa memberikan beberapa catatan untuk program deradikalisasi yang dilakukan BNPT.

Menurut Ustadz Yusuf, BNPT tidak perlu masuk ke ranah agama, karena bagaimanapun BNPT bukanlah lembaga agama.

“BNPT adalah lembaga yang bergerak dalam urusan terorisme dan radikalisme. Artinya jangan sampai mereka menyeret nyeret seseorang ke masalah agama. Karena bagian mereka bukan agama, mereka juga bukan lembaga agama. Mereka tugasnya hanya mencegah orang dari sifat radikal dan ekstrim yang nanti menjurus ke arah terorisme. Kalau dikaitkan dengan agama itu urusan lain,” jelas Ustadz Yusuf kepadaVoa-Islam.

Selain itu, BNPT diharapkan bekerja sama dengan MUI dan ormas Islam.

“Semestinya BNPT bekerja sama dengan MUI dan ormas ormas Islam dalam menangani masalah ini. Karena perlu tenaga besar, usaha yang besar dan SDM yang banyak sekali untuk masuk ke tengah kantong yang di sana berkumpul orang dengan pemahaman yang ekstrim,” kata Ustadz Yusuf.

Menurut Ustdaz Yusuf, Perhimpunan Al-Irsyad sudah melakukan beberapa kajian dan kegiatan sebagai bentuk deradikalisasi dan memberikan pencerahan dalam beragama yang benar.

“Selama ini kita melakukan kajian-kajian, seminar-seminar, membuat tulisan-tulisan yang membuka pemahaman yang benar. Melakuan pencerahan terhadap umat ini agar memiliki sikap yang benar dalam beragama,” ujar Ustadz Yusuf.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version