

KOTA BEKASI (voa-islam.com) - Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bekasi menggelar kegiatan Upgrading Dai Berbasis Jurnalisme dan Konten Kreator di Asrama Haji Kota Bekasi, Sabtu (8/11). Kegiatan ini dihadiri para dai muda, jurnalis dakwah, serta perwakilan Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ustadz Salafudin Abu Sayyid, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Kesbangpol, atas dukungan dan kehadirannya dalam kegiatan tersebut.
“Dewan Da’wah merupakan miniatur umat Islam yang merajut jalinan silaturahmi antar-ormas dan bersinergi dengan pemerintah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Da’wah Kota Bekasi, KH Ahmad Salimin Dani, MA, menekankan pentingnya dai untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya dalam dunia digital.
“Dakwah hari ini harus bisa mengimbangi perkembangan digital. Dai tidak cukup hanya berdiri di mimbar, tapi juga harus bisa mengontrol dan membimbing masyarakat di lingkungannya, termasuk di ruang digital,” tutur KH Ahmad Salimin.
Beliau juga mengajak para peserta untuk tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar mengembangkan ilmu yang diperoleh agar bermanfaat bagi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan pesan inspiratif: “Pengalaman berdakwah di pedalaman mengajarkan kita untuk ikhlas mengamalkan ilmu. Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain — Khoirukum anfa’uhum linnas,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut mendapat apresiasi dari Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, H. Hudi Wijayanto, M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota Bekasi terhadap kegiatan dakwah kreatif di era digital.
“Dakwah hari ini bukan lagi hanya di mimbar, tapi juga di dunia digital. Dai harus mampu berdakwah melalui media sosial dan menjadi content creator yang menyejukkan, menyentuh, dan mengedukasi masyarakat,” ujar H. Hudi.
Ia juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi etika, adab, dan kejujuran dalam setiap aktivitas dakwah, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Kegiatan Upgrading Dai Berbasis Jurnalisme dan Konten Kreator ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para dai di Kota Bekasi untuk memperkuat kapasitas dakwah digital, sekaligus mempererat sinergi antara ormas Islam dan pemerintah dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan mencerahkan. [PurWD/voa-islam.com]