View Full Version
Selasa, 19 Nov 2019

Adakah Manusia yang Mampu Menandingi Nabi Muhammad?

 

Oleh:

Abul Fata Miftah Murod, Lc

 

ADAKAH manusia yang mampu menandingi kedudukan Nabi Muhammad? Sedangkan beliau adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آَدَمَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ وَلاَ فَخْرَ، وَبِيَدِيْ لِوَاءُ اْلحَمْدِ وَلاَ فَخْرَ، وَ مَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آَدَمُ فَمَنْ سِوَاهُ إِلاَّ تَحْتَ لِوَاءِيْ وَ أَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الأَرْضُ وَلاَ فَخْرَ.

"Aku adalah pemimpin anak adam (manusia) pada hari kiamat dan bukannya sombong, dan di tanganku bendera Al-Hamd (pujian) dan bukannya sombong, dan tidak ada seorang Nabi pun, tidak pula Adam juga yang lainnya ketika itu kecuali semua di bawah benderaku, dan aku orang pertama yang keluar dari kubur dan bukannya sombong. " (HR. Tirmidzi).

Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan Nabi Muhammad? Sedangkan beliau adalah nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَنَا أَكْثَرُ الأَنْبِيَاءِ تَبَعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ

“Saya adalah nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat. Dan saya orang yang pertama kali mengetuk pintu surga.” (HR. Muslim).

Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan nabi Muhammad? Sedangkan beliau adalah orang yang pertama masuk surga pada hari kiamat. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

أَنَا أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَا فَخْرَ

"Saya orang yang pertama masuk surga di hari kiamat. Dan bukan untuk sombong".  (HR. Ahmad).

▪Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan nabi Muhammad? Sedangkan beliau telah mendapatkan jaminan masuk surga dan ampunan terhadap semua dosanya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

أَنَا وَكَافِلُ اليَتِيمِ فِي الجَنَّةِ هَكَذَا. وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى

“Saya bersama orang yang menanggung anak yatim di dalam surga seperti ini.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Bukhari).

Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا صَلَّى قَامَ حَتَّى تَفَطَّرَ رِجْلاَهُ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ « يَا عَائِشَةُ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terbiasa shalat sehingga kakinya pecah-pecah. Kemudian aku mengatakan kepada beliau, ‘Wahai rasulullah, kenapa engkau melakukan hal ini padahal engkau telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.’ Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, “Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yang bersyukur.” (HR. Muslim).

Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan nabi Muhammad? Sedangkan nasab beliau adalah dari jalur keturunan terbaik di muka bumi ini.

Ketika Heraklius bertanya kepada Abu Sufyan radhiyallahu anhu tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka  ia (Abu Sufyan) menuturkan,

ثم كان أول ما سألني عنه أن قال : كيف نسبه فيكم، قلت: هو فينا ذو نسب

“Maka yang pertama ditanyakannya kepadaku tentang beliau adalah, ‘Bagaimana kedudukan nasabnya ditengah-tengah kalian? Aku (Abu Sufyan) menjawab, ‘Dia adalah orang yang memiliki nasab yang tinggi (keturunan bangsawan)” (HR. Al-Bukhari).

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,

وهو خير أهل الأرض نسبا على الإطلاق …فأشرف القوم قومه وأشرف القبائل قبيله

“Dan beliau yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah penduduk bumi yang paling baik nasabnya secara mutlak, maka semulia-mulia kaum adalah kaum beliau, semulia-mulia kabilah adalah kabilah beliau”.

Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan nabi Muhammad? Sedangkan beliau adalah pemilik telaga Al-Kautsar.

Dari Anas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan tentang Al-Kautsar,

فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ

“Al-Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku Azza wa Jalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat nanti. Bejana di telaga tersebut sejumlah bintang di langit” (HR. Muslim).

Adakah manusia yang mampu menandingi kedudukan nabi Muhammad? Sedangkan beliau memiliki 5 kekhususan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sebelum beliau.

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa nabi bersabda, ‘Aku diberi (oleh Allah) lima perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada seorang-pun sebelumku. Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum kedatanganku) sejauh perjalanan sebulan; Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat sholat) dan alat bersuci (untuk tayammum). Maka siapa saja dari umatku yang (waktu) sholat menemuinya, hendaklah dia sholat. Ghonimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan itu tidaklah halal untuk seorangpun sebelumku. Aku diberi syafa’at (oleh Allah). Dan Nabi-Nabi dahulu (sebelum-ku) diutus khusus kepada kaumnya, dan aku diutus kepada manusia semuanya’” (HR. Bukhari).

Dan masih ada banyak keutamaan dan ketinggian kedudukan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam berdasarkan argumen dari Al-Quran, Al-Hadits, dan Ijmak (kesepakatan) para ulama serta umat manusia di muka bumi ini. Sungguh sebuah kebodohan yang nyata, apabila ada seseorang yang membanding-bandingkan kedudukan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dengan seseorang di muka bumi ini yang hidup di zaman sesudah beliau shallallahu alaihi wasallam, apapun itu profesinya, jabatannya dan jasanya.  Semoga Allah senantiasa membimbing kita di atas Agama yang lurus dan mulia ini yaitu Islam.*


latestnews

View Full Version