View Full Version
Sabtu, 08 Jun 2013

Pembebasan Al Aqsa Hanya Bisa Dilakukan Dengan Harta dan Darah

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) – Al Quds atau Masjid Al Aqsa yang ada di Palestina adalah kiblat pertama umat Islam. Selain itu, Masjid Al Aqsa juga merupakan arah atau kiblat tempat ibadah pada Nabi dan Rasul yang diutus Allah ke dunia.

Masjid Al Aqsa yang dijanjikan Allah sebagai tempat yang diberkahi sebagaimana QS. Al Isra’ ayat 1 dan tempat yang suci bagi umat Islam, sekarang ini telah dihinakan oleh bangsa-bangsa kera dan babi yang telah dijelaskan oleh Allah didalam Al Qur’an.

Tak hanya Masjid Al Aqsa, rakyat Palestina baik yang masih anak-anak, para orang tua dan bahkan para muslimahnya juga banyak yang dinodai kehormatannya dan dibantai oleh tentara Zionis Israel. Dan penindasan serta penghinaan tersebut berlangsung hampir tiap hari ditanah suci Palestina.

...Pembebasan Palestina dan Masjid Al Aqsa bukan dengan perjanjian damai atau pembagian wilayah atau membentuk dua negara, akan tetapi dengan harta dan darah. Jika (ingin -red) membebaskan Palestina dan Masjid Al Aqsa dari tangan Zionis Israel (itulah caranya -red)...

Menurut ketua gerakan Jihad Islami di Palestina, pembebasan Masjid Al Aqsa dan Palestina tidak hanya bisa dilakukan hanya sekedar dengan adanya sebuah perjanjian damai. Dirinya menegaskan, bahwa untuk mengusir bangsa kera dan babi dari Palestina hanya bias dilakukan dengan dua cara perjuangan, yakni menggunakan harta dan darah.

Hal ini disampaikan ketika memberikan pidato dalam acara Global March To Jerusalem 2013 (GMJ 2013) di Gaza Palestina kepada relawan Indonesia untuk Palestina yang menetap di Jalur Gaza, Abdillah Onim, Jum’at (7/6/2013) siang yang pada saat itu sedang meliput.

“Pembebasan Palestina dan Masjid Al Aqsa bukan dengan perjanjian damai atau pembagian wilayah atau membentuk dua negara, akan tetapi dengan harta dan darah. Jika (ingin -red) membebaskan Palestina dan Masjid Al Aqsa dari tangan Zionis Israel (itulah caranya -red)”, tegasnya.

...Perlu penulis kabarkan bahwa berwisata ke masjid Al Aqsa secara langsung justru sudah memberikan dukungan akan keberadaan Zionis Israel...

Bang Onim –sapaan akrabnya- menulis dalam rilisnya yang dikirim kepada voa-islam.com bahwa yang hadir dalam acara itu tidak hanya pemuda. Para orang tua, dan anak-anak, bahkan muslimah di Jalur Gaza, baik usia tua maupun usia muda turut ambil bagian dalam GMJ 2013.

Setelah mendengar pengumuman dari pengeras suara yang ada di masjid-masjid di Palestina seketika itu puluhan ribu rakyat Gaza turun ke jalan menuju ke wilayah Beit Hanoun, Gaza bagian utara yang berbatasan langsung dengan Israel (pintu perbatasan Erez) untuk mengikuti GMJ 2013.

Dalam pesannya, Bang Onim mengingatkan kaum muslimin di Indonesia khususnya, bahwa dukungan terhadap pembebasan Masjid Al Aqsa dan Palestina tidak hanya sekedar berkunjung atau berwisata ke sana. Namun, harus mengetahui secara jelas penderitaan warga Gaza, dan kemudian membantu dengan hartanya.

...Membebaskan Al Aqsa dan Palestina bukan dengan cara wisata akan tetapi dengan dukungan dan mendukung perjuangan, dengan harta dan darah...

“Perlu penulis kabarkan bahwa berwisata ke masjid Al Aqsa secara langsung justru sudah memberikan dukungan akan keberadaan Zionis Israel. Bahwa sebagian besar dari para wisatawan terutama dari Indonesia berada di Masjid Al Aqsa akan tetapi benar-benar tidak mengetahui kondisi Al Aqsa sebenarnya, tidak mengetahui penderitaan warga Palestina yang sebenarnya", tulisnya.

“Membebaskan Al Aqsa dan Palestina bukan dengan cara wisata akan tetapi dengan dukungan dan mendukung perjuangan, dengan harta dan darah,” imbuhnya. [Khal-fah/Onim]

------------------------

Abdillah Onim
Relawan Indonesia untuk Palestina yang menetap di Jalur Gaza
info, BB; 25C63245.
Email; [email protected] / [email protected]

Hp Gaza : +972 59 8058513/+972 59 8058515
Layanan skype : tvone_gaza (layanan skype untuk tabligh akbar, presentasi, pengajian majlis ta'lim untuk update info live dari Jalur Gaza-Palestina)


latestnews

View Full Version