View Full Version
Selasa, 08 Oct 2013

Pejuang Patani Tembak Mati Mantan Rekan yang Jadi Informan Pemerintah

NARATHIWAT, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Pejuang Islam Patani hari Ahad (6/10/2013) menembak mati seorang Informan yang memberitahu otoritas Thailand lokasi para pejuang Islam tinggal sehingga terjadi pengerebekan yang menyebabkan kematian empat dari rekan mereka di provinsi Narathiwat pada hari Sabtu.

Mohammad Rita uden Tarasi, 35, dari Tambon Rueso, disergap saat mengendarai sepeda motornya untuk menyadap karet di distrik Rueso. Dia ditembak dua kali dengan senapan serbu AK

Mohammad Rita uden Tarasi, yang merupakan mantan pejuang Patani, menginformasikan kepada pasukan keamanan informasi Tarasi lokasi tempat tinggal pejuang Islam terkenal Patani yang dikenal sebagai "Black Pele" - dan dalam waktu 24 jam pasukan pejuang Islam melacak dan membunuhnya sebagai pembalasan di sebuah perkebunan karet di Narathiwat.

Kepala Polisi Rueso Kolonel Polisi Anothai Jindamanee mengatakan Mohammad telah informan pada hari Sabtu dan ia percaya orang itu ditembak oleh pengikut pejuang Islam yang gugur tersebut.

Informan yang tewas itu adalah mantan pejuang Patani yang telah membelot memberikan informasi tentang gerakan pejuang Islam kepada pihak berwenang, kata Kolonel Polisi Anothai.

Aparat keamanan memburu dua tersangka lainnya yang meloloskan diri dari serangan fatal di distrik Rueso tersebut.

Mayor Jenderal Polisi Suchart Theerasawat, wakil komisaris dari Pusat Operasi Polisi Provinsi Perbatasan Selatan, sedang memimpin perburuan untuk Sahudin Tohjehma dan Sofwan Sahama.

Keduanya ini diyakini sebagai komandan pleton gerakan pejuang Islam Patani Runda Kumpalan Kecil (RKK).

Keduanya lolos ketika tim yang terdiri dari sekitar 50 polisi dan tentara, setelah mendapat informasi dari Rita Uden, menyerbu sebuah rumah di Desa Ban Sanae dari Tambon Riang di Rueso sekitar pukul 2 sore pada hari Sabtu (5/10/2013).

Serangan itu memicu tembak-menembak di mana dua polisi tewas sementara satu lainya terluka, sementara empat pejuang Islam juga gugur dalam peristiwa tersebut.

Di antara empat pejuang Islam yang gugur adalah Abdul Roheng Da - eso, alias "Black Pele," komandan peleton RKK lain. (an/bp)


latestnews

View Full Version