View Full Version
Senin, 09 Feb 2015

Al-Shabaab Tembak Mati Seorang Anggota DPR Somalia di Mogadishu

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Seorang anggota parlemen Somalia telah tewas dibunuh mujahidin Al-Shabaab di ibukota Mogadishu ketika pembunuhan politik di negara Afrika itu terus berlanjut.

Abdulahi Qayad barre telah ditembak mati, orang-orang membunuhnya ketika dia meninggalkan rumahnya untuk pergi ke parlemen, rekannya sesama anggota DPR Somalia, Abdulkarim Hajji mengatakan pada Senin (9/2/2015).

Setidaknya lima anggota parlemen telah tewas di 2014, namun Barre adalah orang pertaman yang dibunuh tahun ini.

Mujahidin Al-Shabaab mengatakan yang memerangi pemerintah mengatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Komando Al-Shabaab menembak dan membunuh Barre dan seluruh mereka yang disebut Anggota Parlemen adalah target sah untuk dibunuh atau ditangkap, juru bicara kelompok itu, Syaikh Abdul Aziz Abu Mush'ab mengatakan.

Al-Shabaab mengatakan mereka menargetkan para pembuat undang-undang karena mereka mengizinkan pasukan asing untuk disebar di negara itu.

Pada 4 Desember 2014, mujahidin Al-Shabaab bersenjatakan senapan serbu AK-47 dan bepergian dalam sebuah mobil mewah melepaskan tembakan pada mobil anggota parlemen Somalia Mustafa Mayow di pusat ibukota sebelum tancap gas meloloskan diri.

Liban Abdullahi Nor, seorang mantan anggota parlemen dan dua orang pengawal tewas dalam serangan, sementara Mayow menderita luka.

Somalia telah menjadi tempat bentrokan mematikan antara pasukan pemerintah Somalia dan mujahidin Al-Shabaab sejak 2006.

Mujahidin Al-Shabaab telah didorong dari ibukota Mogadishu dan kota-kota utama lain di negara itu oleh pasukan pemerintah dan pasukan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) yang sebagian besar terdiri dari pasukan Etiopia, Uganda, Burundi, Djibouti, Sierra Leone dan Kenya, meski demikian mujahidin masih tetap mampu melakukan serangan mematikan terhadap mereka di ibukota dan kota-kota lain yang telah ditinggalkan yang menyebabkan kerugian tak sedikit pada musuh. (st/ptv)


latestnews

View Full Version