View Full Version
Kamis, 12 Feb 2015

Majalah IS Terbitkan Wawancara Wanita Paling Diburu Prancis, Hayat Boumeddiene

SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS/ISIS) telah mengakui bahwa janda pelaku penembakan di supermarket Yahudi di Paris Amedy Coulibaly telah tiba dengan selamat dan saat ini berada di wilayah kekuasaan mereka, majalah milik IS berbahasa Prancis melaporkan.

Isu kedua majalah bahasa Prancis milik tersebut, yang mulai beredar di akun-akun Twitter pro-IS pada hari Rabu (11/2015), berisi cerita dua halaman tanya-jawab dengan Hayat Boumedienne, janda Amedy Coulibaly, yang diyakini telah menghilang ke Suriah sebelum serangan tersebut.

Majalah itu, berjudul Dar al Islam, mengatakan Boumedienne dengan selamat mencapai wilayah Daulah Islam, meskipun mereka tidak memberikan gambar atau bukti lain untuk menguatkan pernyataan tersebut.

Pakar terorisme Perancis Jean-Charles Brisard mengatakan kepada CNN majalah itu tampaknya menjadi publikasi resmi IS dan merupakan tanda bahwa Boumeddiene telah mencapai Daulah Islam.

Dalam artikel itu, dia ditanya bagaimana perasaan Amedy Coulibaly tentang pengumuman IS yang telah didirikan kekhalifahan, atau negara Islam, di wilayah yang mencakup Suriah dan Irak, Boumeddiene menjawab bahwa Coulibaly ingin pergi ke Suriah atau Irak untuk berjihad.

Boumedienne, 26, mengatakan dalam wawancara itu bahwa dia tidak menemui kesulitan mencapai wilayah IS dan dia merasa senang berada di tanah IS. Dia sendiri tidak memberikan detail tentang perannya dalam serangan Paris.

Edisi baru majalah Dar al Islam berjudul "Semoga Allah Mengutuk Prancis" dan ditampilkan di sampul gambarnya Menara Eiffel yang dijaga oleh tentara Prancis. Isinya juga termasuk beberapa gambar yang menunjukkan setelah serangan Paris, memuji Coulibaly dan menyerukan serangan lebih banyak terhadap mereka yang "menghina Nabi."

Majalah ini mengatakan seorang rekan dari Coulibaly yang telah mencapai Suriah telah memberikan mereka sebuah laporan dari sifat positif nya.

Edisi pertama majalah Dar al Islam diterbitkan pada tanggal 23 Desember dan telah diposting pada akun resmi Twitter IS, menurut MEMRI, sebuah organisasi yang melacak situs-situs jihad.

Boumedienne diyakini telah menyeberang ke Suriah dari Turki sekitar waktu Coulibaly mulai aksinya di Paris. Coulibaly bersampah setia kepada Abu Bakar al-Baghdadi dalam sebuah video yang dia kirimkan melalui email sebelum serangan toko Yahudi di mana empat orang Yahudi tewas. Rekaman itu telah diposting pada akun Twitter pro-IS.

Pada bulan Januari, CNN memperoleh video pengawasan yang konon menunjukkan Coulibaly dan Boumedienne di luar sebuah lembaga Yahudi di Paris.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan serangan Paris mengatakan ada kepercayaan diri yang tinggi bahwa video itu menunjukkan Coulibaly dan Boumedienne.

Video ini direkam pada akhir Agustus atau awal September dan disimpan pada sebuah kamera keamanan.

Sumber tersebut mengatakan sifat video itu menjelaskan bahwa pasangan itu melakukan pengawasan target yang mungkin selama berbulan-bulan sebelum Coulibaly, yang juga diyakini telah membunuh seorang polisi sehari sebelumnya, melancarkan serangan terhadap supermarket Yahudi.

Video ini disimpan karena menunjukkan kemungkinan tanda-tanda aktivitas yang tidak biasa di lokasi tersebut, kata sumber itu. (st/cnn)


latestnews

View Full Version